Namun, tentu saja perasaan bahagia pasti memiliki ujung akhir. Dimana kemudian ku sadari bahwa kegelisahan nan bimbang masih menyelimuti seluruh jiwa. Rasa penasaran itu menggigiti tiap-tiap bagian lidahku, membuatnya gatal dan tak sabaran untuk mengeluarkan banyaknya pertanyaan. Aku tahu bahwa semestinya mengesampingkan ego. Bukan ide bagus ketika kita mencari tahu latar belakang orang yang baru kita temui, meskipun kita menyukai orang tersebut, tetap saja itu kurang sopan.
Berkali-kali ku katakan demikian. Sudah banyak usaha ku lakukan demi menyadarkan diri sendiri. Entah secara halus maupun kasar, semuda sudah ku coba. Tetapi berkat perkataan menyebalkan dari Lucas, dinding rasa malu milikku luluh lantak seperti gedung WTC yang ambruk. Seperti mendapat bisikan paling aneh sepanjang hidupku telah mendorongku untuk melaksanakan tindakan nekat.
'Joshua, bolehkah aku bertanya?'