Terlihat seperti pecundang.
Aku tak ingin kesan pertama yang ku berikan malahan membawa citra buruk untuk terus diingat. Ini bisa jadi pertemuan terakhirku dengan pria itu.
Ku putuskan untuk mencari apapun yang sekiranya bisa merepresentasikan ketulusanku. Beberapa stand berdiri saling bersebelahan satu sama lain. Tetapi terpisah menurut apa yang mereka tawarkan. Jejeran stand sebelah kanan berfungsi sebagai penyewaan permainan. Sasaran tembak, mencetak skor dengan melemparkan bola tenis, melemparkan gelang-gelang kecil pada satu titik. Permainan apapun dengan iming-iming hadiah paling besar kalau kau bisa memperoleh poin besar juga. Tetapi, di usiaku yang cukup dewasa ini, segala yang tampak menyenangkan itu hanyalah tipuan semata yang dilakukan oleh si pemilik kios. Lucas pula yang memberitahuku perkara tersebut.