Entah bagaimana akyu bisa mencetuskan pilihan untuk tinggal lebih lama. Mungkin karena tatapan memohon dari Joshua yang sulit untuk ditolak, atau memang aku lah yang terlalu lemah. Yang mana pun itu telah membawaku untuk kembali duduk di tempat semula dengan canggung. Atmosfer tempat ini terasa tak cukup menyenangkan untuk memulai sebuah percakapan. Dan yang dapat ku lakukan hanya menunggu.
"Aku tak akan menceritakan dengan panjang, intinya sudah cukup lama aku mengetahui bahwa kau adalah Bryan," tutur Joshua memulai percakapan.
"Jadi.. Kau juga tahu bahwa saat aku meminta tanda tangan darimu adalah untuk diriku sendiri?"