"Terus? Kenapa malah, di sini?"
Menggigit ujung bibirnya. "Love, nyasar, Mom." Bohongnya.
--
Seiring berjalannya waktu kondisi Lovely membaik dan sekarang ini, sudah bisa berjalan normal. Begitu juga hubungannya dengan Sarah. Seharusnya ia merasa bahagia, akan tetapi terselip kesedihan. Pertemuannya dengan Marcell di rumah sakit waktu itu menjadi yang terakhir kali baginya. Setelah itu Marcell menghilang bak di telan bumi.
Mungkin semua ini sudah kehendak alam semesta atau memang Marcell-nya sendiri yang memang tidak mau menunjukkan batang hidungnya, entahlah. Hanya takdir yang bisa menjawab mereka akan dipertemukan kembali atau tidak.
Dengan segera memasukkan buku-buku ke dalam tas kemudian menuju taman belakang. Demi membunuh rasa penat, ia pun menenggelamkan diri dengan membaca novel pavorit.
Sial, di saat sedang membaca bab klimaks, gangguan datang. Love mendesah lelah. 'Shittt, si pengganggu datang. Dasar menyebalkan.'
HAPPY READING!!
Hugs and kisses for my beloved readers!