Capítulo 262: TBDS| 69

Akhirnya di putuskannya untuk mengesampingkan ego. Namun, samar-samar terdengar suara beberapa orang yang sedang berbisik. Sudut mata Marcell memicing. "Siapa itu? Apakah itu Suami Nimar?" Tanyanya entah pada siapa karena nyatanya Love juga sedang tertidur pulas.

--

Suara itu pun semakin terdengar jelas. "Oh My God, suara siapa ya kira-kira itu dan jam berapa sekarang ini?"

Akibat ponsel yang tak berada di tangan membuatnya kesulitan untuk mengetahui jam berapa sekarang ini. Marcell semakin was-was ketika suara itu semakin mendekat. "Aku sangat yakin bahwa suara itu bukan suara Suami Nimar. Jika itu memang benar dia maka, akan langsung masuk, bukan seperti seseorang yang sedang mengendap-endap."

Akhirnya diputuskannya untuk melenggang mendekati pintu. Beruntung, Lovely benar-benar sudah terlelap di dalam tidurnya. Jadi, memudahkannya menuju pintu utama.