Arya mengendarai motornya cukup cepat, menuju rumah sakit dimana Salsa harus dirawat setelah kecelakaan. Sesampai di parkiran rumah sakit, Arya langsung berjalan cepat menuju lift. Sesampai di depan kamar Salsa, Arya tak langsung masuk, ia mengambil napas terlebih dulu. Wajahnya juga sedikit berkeringat, mengingat dirinya mengejar-ngejar waktu.
Sebelum masuk, Arya mengetuk pintu kamar tersebut. Tak lama kemudian, ayahnya Salsa membukakan pintu. Arya spontan tersenyum dan menyapa ayahnya.
"Selamat malam, Om. Teman-teman yang lain sudah di dalam, ya?" tanya Arya.
"Iya, Nak. Buruan masuk. Mereka menunggumu datang dari tadi,"
"Baik, Om." Arya langsung masuk ke kamar begitu ayahnya menyuruh.
Ketika mendengar suara percakapan yang cukup bising, Arya langsung mendekati suara itu dan melihat semua temannya telah berkumpul di sekitar ranjang.
"Nah, itu Arya," seru Fira sembari menunjuk Arya.