Dari gang ada angin dingin berhembus, kertas hu transparan yang di tangan Lu Sheng hampir terbang. Syukurnya Lu Sheng bereaksi cepat, dia segera menggenggam kuat kertas hu tersebut.
Lu Sheng berdehem satu kali, kemudian menjelaskan, "Aku bukannya tidak mau memanggil nama Tuan. Hanya saja kebiasaan itu agak susah dirubah dalam waktu singkat."
Lu Sheng sudah terbiasa memanggil Chu Sihan sebagai "Tuan", dan dalam seketika dia memang tidak bisa mengubahnya.
"Sudahlah." Chu Sihan menghelakan napas. Setidaknya Lu Sheng tidak sungkan lagi dengannya, dan ini sudah kemajuan yang besar.
"Asalkan hati kita memiliki satu sama lain, panggilan itu sama sekali tidak penting." Lu Sheng menggumam dengan nada kecil.
Lu Sheng mengira Chu Sihan tidak mendengar gumamannya, namun ternyata kedua mata Chu Sihan tiba-tiba bersinar terang, sudut bibirnya juga mengaitkan sebuah senyuman secara refleks.