Capítulo 285: Terhina Karena Ucapan

Setelah mendapatkan senjata baru, barulah Hikari mencobanya. Ia melempar bola itu ke arah alien parasit yang dilawannya. Seketika ledakan besar terjadi, membuat Akira harus cepat-cepat mundur. Walaupun ia terkena efek ledakan itu tapi tidak terlalu parah. Pertarungan semakin memanas ketika sang alien parasit terkena ledakan yang besar itu.

Dengan kondisi tubuh yang berdarah dan kehilangan dua tangannya, juga tubuhnya yang dipenuhi oleh darah. Rupanya ia masih belum kalah dengan senjata yang digunakan oleh Hikari. Namun itu lebih dari cukup karena dengan hancurnya dua tangan, membuat Hikari diuntungkan. Selain itu, gerakan sang alien parasit itu pun semakin lambat karena luka-luka yang ia alami.

"Matilah kau, alien sialan!" Hikari menebas untuk terakhir kalinya. Ia melayangkan serangan tepat di dada sang alien yang membuat jantung putus.