Ketika sudah puas bermain dengan bagian perut Naura, Bima langsung menautkan tangan dia dengan Naura dan menggenggamnya dengan erat.
Bima menahan berat tubuhnya di atas Naura agar tidak jatuh menimpa Naura.
"Kamu sudah siap Naura bertemu dengan Bima junior." Tanya Bima dengan lembut di depan wajah Naura.
Nafas Bima yang tersengal-sengal membuat nafsu Naura semangkin membara.
Apa lagi nafas dia menerpa wajah Naura sehingga membuat Naura merasakan sensasi harumnya aroma mulut Bima.
Naura menganggukkan kepalanya, tanda dia sudah siap untuk di gagahi oleh Bima.
Bima pun langsung membuka celana dia, dan Bima juga baru sadar kalo bajunya sudah gak ada.
Saat tadi Naura ingin menghisap pentil nya Naura langsung merobek baju Bima. Bima pun melihat ke samping tempat tidur.
Bima melihat baju kemejanya kembali robek karena Naura yang melakukannya.
"Apa yang kamu lihat." Tanya Naura.
"Baju aku robek lagi." Jawab Bima dengan jujur.