Capítulo 288: Ikut Arus

"Tapi, tadi aku lihat kedua lelaki itu tidak ada yang memakai topi merah." Kata si dokter dengan wajah keheranan.

"Masa sih?" tanya Kartika dengan nada tidak yakin.

"Dok, bisa tolong di gambarkan wajahnya seperti apa?" tanya Sinto penasaran.

"Wajahnya?" tanya si dokter mengulang pertanyaan Sinto.

Si dokter menoleh ke arah Kartika, wanita yang ia tolong.

Wanita itu malah menatap tepat ke mata si dokter itu.

Si dokter itu berkata kepada wanita yang di tolongnya, "Bukankah dia itu musuhmu. Masa kau tidak mengenal ciri-cirinya sedikit pun? kalau kau tidak kenal, kenapa kau lari darinya." Jengek si dokter kepada wanita yang baru saja ia tolong.

Mendengar ejekan si dokter, wanita itu hanya bisa tersenyum. Lalu katanya dengan suara pelan, "Tentu saja aku mengenalnya dengan baik. Tetapi terus terang, aku tidak ingin melibatkan kalian berdua."

Si dokter langsung naik pitam.