Capítulo 127: Mudah Di Perdaya

"Kalau begitu, boleh saya minta kunci kamarnya?!" tanya Kotaro dengan nada mendesak.

Pada saat bersamaan datang Pak Broto.

"Ada apa ribut-ribut seperti ini?!" tegurnya kepada mereka berdua.

"Maaf tuan besar. Tuan ini hendak minta kunci kamar sahabatnya. Katanya dia hendak mengunjungi sahabatnya tetapi tidak ada jawaban." Jelas si petugas resepsionis itu kepada Pak Broto.

"Memangnya sahabatmu itu siapa? Tanya Pak Broto sambil memandangi Kotaro.

Kotaro hendak mengatakannya, tetapi ia jadi ragu. Lalu ia asal bicara, "Namanya Seiba!"

"Seiba?!" kata Pak Broto mengulangi perkataan Kotaro kepada petugas resepsionis itu.

Petugas resepsionis itu pun bergegas mencari nama tersebut dalam data tamu yang menginap di hotel tersebut.

Setelah beberapa saat kemudian si petugas itu pun menggeleng sambil berkata, "Tuan, nama itu tidak ada di dalam daftar tamu kita."