"Rakyat dan peradaban vampir hanya akan binasa kalau memiliki pemimpin seperti Anda."
Di tengah sakit yang ia rasakan, Larry tetap saja tak tahan dengan kesemena-menaan. Dia tahu akan lebih aman kalau dia menutup mulutnya serta menerima semua siksaan ini. Namun dia tak bisa menahan lidahnya. Terutama melihat Justin terus berbuat semena-mena.
Kini tak ada yang bisa dikatakan saat ekspresi Justin tampak langsung berubah setelah mendengar hal itu darinya. Rona wajahnya tampak kian gelap karena menahan kemarahan.
"Apa kau bilang? Lancang sekali kau mengatakan itu padaku."
Tanpa pikir panjang Justin kembali memanaskan ujung panah tadi pada bara api. Dia menunggunya sedikit, sebelum kembali menuju kandang. Tanpa perasaan kini menusukkannya pada bagian pundak dari kelelawar jadi-jadian yang malang itu.
"AAARGH!"