Capítulo 223: JAM TANGAN MENCURIGAKAN

Gadis Bermata abu-abu itu duduk di samping adik nya sembari membawa sebuah novel yang sedang ia baca

Daffa menghela nafas panjang kemudian langsung menimpali ucapan kakak nya tersebut.

"Mbak Nadya sama yang lain emang nya lagi kemana? Daffa pulang jam sepuluh tapi rumah sepi banget." Ujar Daffa kepada kakak perempuan nya.

Nadya terlihat menuangkan air putih ke gelas milik adik nya yang sudah kosong, tidak lama kemudian ia meneguk air tersebut dengan wajah tanpa dosa.

"Mbak sama yang lain udah pasti di kamar lah." Jawab Gadis itu singkat dan padat.

"Salah sendiri pada gak nyambut kedatangan Daffa." Lelaki bermata sipit itu melengos pergi ke dapur untuk menyimpan bekas makan nya.

Bi Marni hanya terkekeh melihat tingkah lucu kedua anak majikan nya sekarang.

Tidak terasa, Nadya kecil dan Daffa yang masih balita kini sudah tumbuh dewasa dan yang terpenting adalah merek berdua saling menyayangi dan menjaga satu sama lain.