Capítulo 123: MULAI PANDAI MERAYU

"Lo cantik deh kalo lagi ngambek." Ucap Daffa membuka obrolan.

Gadis di samping nya masih acuh memandang lurus ke depan.

Jelita melipat kedua lengan nya di depan dada. Ia tidak mau mendengarkan apapun yang dibicarakan Daffa, termasuk kalimat-kalimat andalan yang selalu ia berikan saat merayu Jelita saat marah yaitu dengan memuji kecantikan nya.

"Tapi akan lebih cantik lagi kalo Lo senyum." Lanjut Daffa setelah tidak mendapat respon dari Gadis tersebut.

"Gak usah rayu Gue." Jawab Jelita ketus.

Daffa tersenyum tanpa memperlihatkan gigi nya, lelaki itu mulai bingung harus berbicara apa lagi supaya Jelita tidak marah-marah.

Tidak ada cara lain selain menjelaskan kesalahpahaman yang tadi pagi ia lihat secara langsung.

Jelita pasti marah gara-gara itu, pikir Daffa.

"Ta, ada yang mau Gue jelasin sama Lo."

"Gak usah." Balas Jelita dengan spontan.

Membuat nyali Daffa kembali menciut karena Jelita langsung menolak dengan cepat.