Capítulo 64: MULAI DI CURIGAI PIHAK SEKOLAH

Daffa melepas jaket yang dikenakan nya kemudian menaruh nya di belakang kursi yang sedang ia duduki sekarang.

"Emang nya kalian minta dibeliin rumah sama tanah?." Daffa melempar kan pertanyaan dingin kepada sahabat nya yang otomatis membuat dua pasang bola mata di depan nya saling beradu menatap satu sama lain.

"Orang kaya emang beda ya ngomong nya." Ujar Ridho.

Betrand mengangguk pelan mengiya-kan pernyataan Ridho tentang sahabat nya.

Daffa terkekeh, "Yang banyak duit itu bokap Gue, bukan Gue."

"Ya tapi kan tetep aja Lo juga kecipratan duit nya."

"Beth! duit itu bukan segalanya, ya meskipun dengan punya banyak duit semua bisa jadi terasa mudah, tapi Lo gak boleh terlalu menuhankan kekayaan." Jawab Daffa sembari menepuk-nepuk bahu Betrand.

"Bener Tuh! dengerin orang kaya kalo ngomong." Timpa Ridho.

***

Lima belas menit berlalu, akhirnya pesanan mereka sampai di atas meja.

Betrand melahap nasi goreng yang ada di depan nya dengan rakus.