"Tuan Ryou, kenapa anda berada di sini? mari kembali ke pesawat Nyonya Aleeza," ujar salah satu bawahan Aleeza yang menghampiri Ryou.
"Aku masih ingin berada di sini," tolak Ryou. "Lagipula, tidak ada orang yang tahu keberadaan tempat ini kan? untuk apa terlalu khawatir pada hal yang tidak akan terjadi? katakan pada Aleeza bahwa aku belum ingin masuk ke sana."
Bawahan Aleeza itu kemudian mengangguk patuh dan kembali untuk menemui Aleeza.
"Kenapa dia selalu saja mencariku kemana saja aku pergi?" gerutu Ryou, dia merasa seperti anak kecil yang selalu diawasi oleh ibunya.
.
.
.
.
.
"Hei Ryou, kenapa kau lama sekali di luar?" tanya Aleeza.
Ryou yang baru saja masuk ke dalam pesawat mewah itu hanya menggeleng kecil. "Aku sedang menikmati langit malam."
"Kau ini memang melankolis sekali, kalau kau sangat suka langit malam aku akan membuatkan kamar yang langit-langitnya bisa diubah menjadi tembus pandang agar kau bisa melihat langit di malam hari," tawar Aleeza.