Capítulo 224: 223

Sudah lebih dari setengah jam Salsha menunggu Aldi di cafe ini tetapi Aldi belum juga menampakkan batang hidungnya. Salsha mulai gelisah di tempatnya. Salsha takut jika Aldi akan meninggalkannya sendiri disini. Salsha juga tidak lagi memakan spagettinya yang masih tersisa banyak.

Beberapa kali Salsha mencona menghubungi Aldi, tetapi lelaki itu tidak pernah menangkap telfonnya. Hal itu semakin membuat Salsha merasa takut dan gelisah. Mungkinkah Aldi memang berniat untuk mengerjai Salsha. Harusnya dari awal Salsha curiga dengan sikap yang Aldi tunjukkan kepadanya sejak tadi pagi. Sangat aneh saat tiba tiba Aldi besikap lembut dan mesra kepadanya. Aldi membuat Salsha terlena, dan di saat Salsha sudah percaya dan masuk ke dalam perangkapnya, Aldi melakukan semua ini kepadanya.

Wajah Salsha sangat sedih dan ia ingin menangis. Tetapi Salsha mencoba untuk menahan airmatanya agar tidak keluar. Salsha tidak ingin nenangis di hadapan banyak orang seperti ini.