Baixar aplicativo
32.23% Re Life In Anime World / Chapter 87: 87.) Milik Ku

Capítulo 87: 87.) Milik Ku

"Siapa mereka Haruka kun" tanya Saki

"Shouko dan kakaknya mungkin"

"Oh, aku masuk dulu ke mobil kalau begitu segera selesaikan urusanmu"

"Oke"

.

Mereka berdua jalan ke arah ku.

"Shinomiya san, saya Ibunya Shouko ingin mengucapkan terima kasih atas bantuanmu pada ibuku"

"Astaga ku kira kakaknya, beneran mulus kulitnya" pikir ku

"Tidak masalah, kebetulan malam itu aku sedang longgar" (Istri padahal sudah sampai mau marah malam itu)

"Boleh kita bicara di dalam restoran saja?"

"Maaf aku sedang buru buru ini, aku mau ke rumah sakit mengantar istriku"

Shouko tidak kaget tapi Ibunya yang kaget

"Kamu sudah menikah?"

"Sudah, bisa kita perpendek obrolan ini?"

"Oh benar juga, ini aku mau mengganti uang operasi ibuku"

"Apa membaik?" tanya ku

"Tidak, Ibuku meninggal pasca operasi sebab tubuhnya yang sudah renta"

"Aku turut berduka cita atas kepergiannya, ambil saja uangnya anggap sebagai bentuk bela sungkawa ku"

"Kamu tidak mengenal kami tapi kenapa begitu rela?" tanya Shouko lewat bahasa isyarat

"Aku tidak ingin menambah beban kalian, biaya pemakaman mahal, gunakanlah uang itu, lagipula uang itu aku sudah relakan sebenarnya"

"Maaf Shinomiya san aku tidak bisa menerimanya" ucap Ibu Shouko

"Wah susah ini jika saling tidak terima" pikir ku

"Tanggal berapa pemakamannya?" tanya ku

"Sabtu minggu ini"

"Di rumah bukan?"

"Benar Shinomiya san"

"Baiklah daripada kalian merepotkan ku untuk datang dan menyerahkan kembali uang ini mending langsung bawa kembali saja uangnya untuk biaya pemakaman, jujur nona aku sudah rela, bagiku ini uang yang kecil, jadi jangan singkan"

"Tapi ini bernilai 400 rb yen"

"Tidak masalah buatku, atau jika tetap tidak mau, belikan saja menyan untuk menghormati arwah ibumu dari ku"

"Anda yakin Shinomiya san?"

"Iya"

"Jika begitu aku mengucapkan terima kasih"

"Tentu"

.

"Haruka kun terima kasih banyak atas bantuannya" ucap Shouko

"Tidak masalah, apa kamu bisa memasak?" tanya ku

"Bisa, apa kamu mau ku buatkan makanan sebagai permintaan terima kasih?"

"Tidak, jika kamu mau aku punya lowongan pekerjaan part time sebagai koki, tidak perlu yang terlalu hebat, yang penting bisa mengikuti resep sudah cukup"

"Apa mereka menerima orang bisu sebagai rekan?"

"Tentu saja menerima, disana ada banyak jenis manusia, jadi jangan minder walaupun kamu bisu"

"Bolehkah ibu?"

"Lakukan asal kamu senang"

Shouko melihat padaku lagi

"Kapan pendaftaran terkahirnya?"

"Nanti jam 5, Khusus koki yang penting skil jadi coba saja dulu tanpa lamaran, hari ini juga ada tes sebabnya"

"Baiklah Haruka kun"

"Tentu, aku pamit duluan ya Nona Nishimiya dan Shouko"

"Iya Shinomiya san"

.

Bromm!

"Aku suka kamu yang tidak pelit Haruka kun"

"Aku tidak pelit Saki chan, hanya selektif dengan siapa yang ku beri"

"Itu lebih baik, tadi ibunya Shouko itu bilang bahwa neneknya Shouko sudah meninggal ya?"

"Iya, katanya pasca operasi meninggalnya, sebab tubuhnya yang sudah tua" (Pasca = Setelah/sesudah, jadi menunjukkan waktu loh ya)

"Umur memang tidak ada yang tau ya"

"Ya kalo kita tau umur tinggal berapa malah ngeri jadinya, jika kamu lihat kisah kisah nyata mereka yang di nyatakan hidupnya tinggal beberapa bulan, kebanyakan malah jadi sesuka jidat tindakannya, bukannya malah mengingat tuhan dan berserah diri malah menuruti keinginan dengan alasan aku akan mati jadi aku ingin menikmati hidup"

"Kamu benar Haruka kun, padahal aslinya dojter juga tidak tau aslinya, tapi kenapa mereka malah sudah pasrah"

"Ya namanya juga mereka berhadapan dengan kematian yang asli, jadi wajar jika mereka takut dan pasrah jadinya"

"Kamu percaya tuhan?" tanya Saki

"Aku percaya, memangnya kenapa?"

"Ya hanya bertanya, aku pun juga percaya tuhan itu baik, dia memberiku dirimu ya senantiasa menjaga diriku dan merawat diriku"

"Jadi malu diriku jika bilang begitu"

"Ya jangan malu, menurut mu karunia tuhan mana yang kamu rasa paling hebat untuk hidup mu Haruka kun"

"Ku rasa ketika bisa merasakan nikmatnya hidup"

"Jawaban mu terlalu dalam Haruka kun"

"Ya itulah kenyataannya"

"Tapi tuhanmu siapa Haruka kun?" tanya Saki

"Kita lompati pertanyaan ini" ucap ku

"Kenapa memangnya, apa ada yang salah jika aku bertanya seperti itu?"

"Aku tidak ingin terlalu mempermasalahkan soal agama, ataupun tuhan, jika kamu tanya begitu ya ku jawab tuhan ku hanya satu"

"Siapa?"

"Kan sudah ku kata jangan di bahas Saki chan"

"Um baiklah"

.

Di dalam rumah Sakit, sebab ku punya kartu vip, aku dan Saki langsung di arahkan ke ruang dokter kandungan. (Kepemilikan rumah sakit adalah milik Yuki Shinomiya, neneknya Haruka, namun kepengurusan di serahkan penuh pada manager utama, ibu bahkan di larang menyentuh sistem di rumah sakit tersebut)

Di Ruang dokter.

"Boleh aku tau keluhan anda Shinomiya san?"

"Ini dok, obat yang anda berikan minggu kemarin tidak cocok, ketika aku minum ada efek samping pusing dan kantuk yang berlebihan" balas Saki

"Boleh saya cek dulu denyut nadi dan tensinya"

"Silahkan"

(Untung dokternya wanita)

.

"Normal, apa setelah minum ada rasa gatal ataupun alergi?"

"Tidak ada"

"Baiklah, saya akan mencoba menyarankan obat baru, nanti silahkan tebus saja di apotek depan rumah sakit ini"

"Apa aman dok jika memberikan secara coba coba?" tanya ku

"Obatnya aman, jika terjadi reaksi menyimpang langsung saja di bawa ke sini"

"Oh aku paham"

.

Saki membeli obatnya atas resep dokter di apotek.

"Anda masih kecil sudah minum obat kb?" tanya seorang pelayan laki laki dengan suara di keraskan

"Benar, tapi tidak perlu di keraskan juga suara anda tuan" ucap Saki

"Dasar dasar anak jaman sekarang"

"Maksud kamu apa tuan? Aku sudah menikah, jadi jangan kurang ajar yang menanggap ku wanita nakal"

"Oh lalu kenapa kecil kecil sudah menikah, pasti sudah berhubungan sex ya"

"Astaga ini orang bibirnya sangat kotor" pikir pelanggan lain

Saki pergi ke pelayan lain.

"Bisa tolong panggilkan manager di sini" ucap Saki

"Tolong maafkan tindakannya nona Shinomiya san"

"Tidak bisa, tolong panggilkan sekarang"

"Emm baik nona akan ku panggilkan"

Pelayan yang tadi melayani Saki agak cemas sekarang, sebab yang dia hina adalah pendiri apotek ini sekaligus pemilik aslinya.

Saat pelayan itu mau bicara.

"Diam, atau ku buat hidup mu lebih buruk!" ancam Saki

Pelayan itu langsung diam.

.

Manager datang, sebenarnya manager juga baru kedua kali ini bertemu dengan Saki, namun sebab di ruang manager sudah terpasang fotonya sebagai keluarga dari Yuki Shinomiya ya akhirnya bisa ingat.

"Tolong jika merekrut karyawan di pilah dulu dan di lihat dulu sifatnya, pertanyaan privasi sampai bisa di tanyakan dengan keras"

"Saya meminta maaf atas tindakannya Shinomiya sama, saya akan segera memecatnya"

Pelayan tadi kaget, sebab dia baru saja minggu lalu di terima di sini.

"Tidak perlu, cukup berikan saja dia sanksi dan tolong lebih selektif kedepannya"

"Baik Shinomiya sama akan aku lakukan"

.

Saki kembali ke mobil.

"Bagimana?" tanya ku

"Aku kesal dengan pelayan apotek itu, mentang mentang aku pakai seragam sekolah bisa bisanya menghina ku hanya karena beli obat kb"

"Katakan siapa namanya, biar ku urus"

"Tidak perlu, sudah ku urusi sendiri"

"Oh jika begitu tidak perlu marah lagi bukanya?"

"Ya masih kesal saja"

"Ya sudah, mau makan sesuatu yang enak?" tanya ku

"Apa?"

"Parfait mau?"

"Tidak mau"

"Coklat?"

"Masih punya? Ada di mana?" tanya Saki

"Sudah habis, jika mau ayo mampir sebentar ke mini market"

"Tidak usahlah jika harus beli dulu"

"Ya sudah pulang saja, terus ku buatkan sesuatu yang manis"

"Kamu tidak kembali voli Haruka kun?"

"Tidak, aku mendapatkan izin jadi manfaatkan saja sekalian"

"Jika begitu aku suka, mari pulang saja"

"Oke"

Broom!!

Jam 4.45 kami tiba di rumah.

"Kamu mau permen buah?" tanya ku

"Mau tapi di kulkas hanya tinggal mangga, apel, dan jeruk"

"Ya tidak apa, akan ku buatkan apel dan Jeruknya saja"

"Kamu bisa membuatnya?" tanya Saki

"Ya aku kan sudah bilang, asal resepnya sederhana aku bisa"

"Baiklah, aku mau take video dulu untuk promosi produk"

"Sudah sampai produknya?"

"Ini produk iklan minggu lalu, barangnya baru sampai kemarin"

"Oh baiklah"

.

Aku ke dapur lalu ku buat permen buahnya.

"Pertama kupas dulu kulit jeruknya, oke, lalu pisahkan satu satu, lalu buang kulit arinya dan keluarkan bijinya, simpan dulu di kulkas" ucap ku mengikuti langkah langkah dari website

"Ke dua untuk apel, potong jadi 6 bagian, lalu buang bijinya, kulit masih sisakan, dan masukan kulkas agar tidak teroksidasi"

"Ke tiga masak gula masukan perasa makanan yang berbeda dengan rasa buahnya agar kaya rasa, panaskan hingga menjadi cair dan berbusa"

"Terkahir tinggal celupkan buah ke ciaran gula itu"

10 menit makanan manisnya sudah siap.

Ku lihat Saki sudah mulai akan ambil video.

"Mau makan dulu atau ambil video dulu?" tanya ku

"Mau ambil video dulu"

"Baiklah"

.

Melihat orang memvidio sendiri itu rasanya lucu juga, gerak gerak sepeti sales tapi tidak ada yang di ajak bicara.

Karena ini adalah iklan masker, Saki membuat dua tempat ambil videonya, pertama di ruang keluarga kedua di kamar mandi sebagai percobaan produk.

"Kamu beneran mencobanya?" tanya ku

"Um, kurasa ini aman"

"Baiklah tapi habis itu langsung di basuh dengan air yang banyak ya"

"Iya sayang"

.

Jam 5 Saki selesai dengan editing videonya.

"Buatkan lagi yang jeruk Haruka kun, rasanya enak"

"Tidak boleh, sudah banyak kamu makannya, ini gula loh"

"Tapi aku ingin"

"Aku menolaknya, kamu ingin badanmu gendut lalu berdampak akunya yang tidak suka melirikmu lagi dan malah melirik wanita lain"

"Huu alasan saja"

"Ya itu normal jika aku melarang mu, kamu bisa melarang aku minum cola, aku bisa melarang balik bukan"

"Iya iya sayang"

"Ayo mandi Saki chan"

"Kamu duluan saja Haruka kun"

"Tidak, kamu harus ikut"

"Huu bilang saja mau aneh aneh"

"Memang, makanya ku ajak kamu"

"Dasar mesum, cari kesempatan dalam kesempitan"

"Kamu menolak?" tanya ku

"Ya tidak"

"Ya sudah ayo"

"Ayo kemana?"

"Jangan menggoda ku Saki chan"

Ku peluk Saki lalu ke gendong dia ke kamar mandi.

Di Kolam air hangat.

"Hey Haruka kun, kamu lebih suka yang dadanya besar atau kecil"

"Aku pilih yang besar"

"Kenapa? Apa punyaku masih kecil"

"Punyamu normal, sementara kamu tidak memberiku pilihan normal, jadi aku pilih yang besar saja"

"Seperti Yui san dan Izumi san?"

"Tidak"

"Lalu?"

"Seperti bibi ku"

"Punya bibimu itu terlalu langka"

"Memangnya punya mu berapa?"

"Baru C cup"

"Masa ku kira itu B"

"Ya aku bisa menggunakan B tapi di ukuran besar"

"Oh aku tidak paham, yang penting punyamu masih bisa ku pegang ku rasa cukup"

"Ya jika tidak bisa di pegang namanya datar"

"Hehe"

"Bisakah kamu tidak memainkannya lagi, dadaku sudah nyeri" ucap Saki

"Aku suka sensasi lembut ini"

"Akunya yang tidak terlalu suka Sayang, lama kelamaan malah jadi sensitif, jadi tolong sudahi saja dan nikmati acara berendamnya saja"

"Boleh saja tapi syaratnya buat aku keluar dulu"

"Malah ngelunjak mintanya" ucap Saki

"Tidak mau?" tanya ku

Saki menindihku lalu mengarahkannya pada junior ku.

"Kamu yakin tanpa pengaman Saki chan?" tanya ku

"Ya jika hamil kan aku sudah ada suami"

"Tidak bolehlah, nanti bisa bisa aku di hajar ibuku"

"Huu penakut"

"Kamunya yang terlalu berani, orang baru juga tadi beli pil kb, masa ini sudah niat hamil"

"Sebenarnya aku ingin segera punya dedek bayi yang lucu seperti anaknya Nagisa san"

"Ushio?"

"Iya, dia anak perempuan yang lucu"

"Jangan aneh aneh, masa depan kita masih panjang"

"Masa depan mu mungkin masih panjang, tapi masa depan ku sudah ku jadikan hanya untuk mu Haruka kun, akan ku temani kamu mencapai impian mu" Saki tidak jadi memasukan tapi malah memluk ku

"Wahhh sensei tertekan ini bikin melayang" pikir ku

"Kamu tidak ada impian yang ingin di raih?" tanya ku

"Aku ada tentunya, tapi kamu bilang tidak boleh jadi penyanyi panggung"

"Hanya itu impianmu?"

"Ada satu lagi sebenarnya"

"Apa itu jika aku boleh tau"

"Aku ingin kuliah di Inggris seperti ibumu, aku punya mimpi baru yaitu mengelilingi dunia ini, salah satunya ya kuliah itu"

"Oke, lupakan kuliah di Inggris, tapi kita bisa keliling dunia saat liburan" balas ku

"Kamu membatasi ku lagi?" tanya Saki

"Tidak, tapi aku menahan mu, seperti burung di sangkar yang luas namun takan ku biarkan kamu terlalu bebas"

"Kesannya seperti jahat" balas Saki

"Ya memangnya kamu mau kuliah di Inggris namun tinggal sendiri tanpa ku?"

"Ya kamu ikut lah Haruka kun"

"Aku tidak ingin kuliah di luar negeri, aku lebih nyaman di sini"

"Jika begitu aku juga tidak bisa pergi jadinya, aku tidak mau pisah dengan mu"

"Aku juga, tapi motivasi mu ingin kuliah di Inggris hanya karena Ibuku?" tanya ku

"Ya tidak, aku ingin mengulang kejadian ibumu dan ayahmu di sana, itu seperti yang kamu ceritakan padaku, saat ayah di tolak mentah mentah tapi aslinya ibu sangat suka"

"Bukannya sudah sering kamu lakukan di tempat tidur, dimana kamu memeluk ku"

"Ya bukan begitu, aku ingin kamu membuktikan cintamu di depan banyak orang tanpa malu"

"Aku malah jadi malu jika ada rencana seperti itu"

"Itu keren loh"

"Ya memang keren, tapi akunya kurang suka jika cinta itu di umbar umbar, cinta itu privasi pasangan"

"Kamu maksud sex?"

"Bukan cinta yang itu Saki chan, maksudnya aku kurang suka mengumbar kemesraan di depan publik, walaupun kita sudah menikah"

"Oh, tapi kenapa kamu malah pamer dengan teman laki lakimu?"

"Itu kan pamer bukan mengumbar kemesraan"

"Beda ya?" tanya Saki

"Ya beda lah"

.

Jam 5.30

"Haruka kun mau menu apa untuk makan malam?" tanya Saki

"Beef steak jumbo"

"Daging sapi biasa atau pakai yang wagyu?" tanya Saki

"Punya yang Wagyu A5?"

"Ada, tapi steak ukuran medium tidak apa?"

"Ya 2 steak medium kalau di gabung juga jadi jumbo" ucap ku

"Mau di bakar atau di panggang ?"

"Di panggang ajar agar juicy"

"Oke, kamu tunggu saja di sofa atau di meja makan, paling hanya 10 menit siap"

"Oke Saki chan"

Di ruang ke keluarga.

Note : Kucingnya Sudah terbiasa dengan nama Hachan

"Meow" suara kucing saat ku elus di pangkuanku

"Mau makan?"

"Meow?"

"Imutnya" pikir ku saat melihat muka Hachan

"Oke akan ku berikan" balas ku

Ku ambilkan beberapa keping peletnya.

"Ini Hachan" ucap ku lalu ku taruh di lantai

Ringg

Aku angkat teleponnya.

"Halo kakak"

"Mau apa Hiyori chan?"

"Kakak jawabnya kok kaya gitu"

"Ya pasti kamu telepon ada maunya, katakan jika aku salah"

"Hehe, kakak benar kok"

"Jadi mau apa?"

Di telepon Hiyori mangatakan bahwa ia ingin mengajakku dan Saki liburan keluarga di penginapan.

Ku jawab saja tidak bisa, sebab aku harus menjamu teman ku yang menginap di sini jumat dan sabtunya.

"Kakak yakin? Ini di resort bintang 5 loh"

"Ya memangnya kenapa? Di rumah aku bisa mendapatkan pelayanan bintang 6 malah, ditambah plus plus"

"Dasar penjahat kelamin!" teriak Hiyori

"Hehe kan sudah aman"

"Ya sudah nanti ku katakan pada ibu bahwa kakak dan Saki tidak bisa ikut"

"Oke"

"Kak minta uang" ucap Hiyori sebelum menutup telepon

"Bukannya kami sudah dapat uang dari model toko ku?"

"Tidak banyak lah, hanya mendapat 500 rb yen aku tuh"

"Sejak kapan uang 500 rb yen kecil?"

"Ya maksud ku kurang, ayolah kakak kan sudah cuan banyak dari koin kripto, berilah adikmu ini uang"

"Kan sudah ku beri juga uang kripto ku padamu"

"Itu sudah ku tukar semuanya"

"Lalu yang dulu 100 juta yen itu?" tanya ku

"Sudah ku tabung"

"Kamu ini seperti anak kecil ya, uang di tabung tapi masih minta lagi"

"Ya berbagi berkah itu tidak salah kok, jadi lupakan uang yang dulu itu"

"Hmm mau minta berapa?"

"5 juta yen"

"Kamu gila apa, minta kok langsung banyak"

"Berbagi berkah kak"

"500 rb yen, mau atau tidak"

"Apa apaan pengurangan nol itu"

"Terima atau tidak"

"Tambahkan lagi 500 rb"

"Terima atau tidak, aku sibuk sekarang"

"Baik baik aku terima huuu"

"Oke nanti ku transfer"

"Terima kasih kak"

.

Ku transfer uangnya, ke rek adik ku.

Note : Hiyori berniat menimbun kekayaan, sebenernya dia juga punya banyak investasi, contohnya saja investasi saham, investasi emas, investasi pakaian, dan lain lain.

Ringg

"Astaga siapa sih yang menelepon lagi" pikir ku

Ku angkat teleponnya.

"Halo Haruka, ini sudah ku pilih karyawan baru, kamu mau tau tidak?"

"Cukup namanya saja"

"Karyawan ada Kaho, Maika, Mafuyu, Miu, dan Hideri, lalu koki ada Dino, Shouko, dan Koyo"

"Oke aku menerimanya"

"Tidak apa jika pelayan tambah 4 tapi koki tambah 3?"

"Aku kaya jadi tidak masalah, lagipula restoran juga sedang ramai, nanti setelah rilis single baru Saki akan tambah ramai mungkin"

Anggota Wagnaria (34 orang)

Part time (17)

- Daisuke, Sma Maru

- Takanashi, Sma Kyota (Wakil Manager)

- Miyakoshi, Sma Jun

- Popura Sma, Yasaka

- Inami Sma Khusus perempaun Yasaka

- Maya univ Miyagi

- Akira Tachibana sma irahara

- Yui Tachibana sma Matsuyama

- Megumi Sma karasuno (di usir dari totsuki)

- Takaoka

- Chika

- Hozuki

- Maika Sakuranomiya (Blend S)

- Kaho Hinata (Blend s)

- Hideri

- Miu

- Mafuyu

Yang Full time (16)

- Shiho Kamakura

- Yuuta Shindou

- Kisaki ( mbak mbak punya anak)

- Izumi (mbak mbak semok)

- Yachio

- Sayuri

- Si Moo

- Hana Uzaki

- Sakurai

- Souma (Koki)

- Dino

- Koyo

- Sayu (Koki)

- Konou (Koki)

- Adachi (Koki)

- Satou (Pimpinan Koki)

Manager (1)

- Kyouko

Anak magang (0)

- Haruka

.

"Jika kaya bagilah uang mu padaku!"

"Mau berapa?" tanya ku

"Maaf tidak jadi, aku hanya bercanda" ucap Kyouko

"Katakan saja berapa" ucap ku

"Tidak Haruka san, sudah ya ku tutup teleponnya, bye"

"Hmm bye"

"Lah rela mau ngasih kok tidak jadi mau" pikir ku

.

Ku mainkan ponsel ku lagi, sesekali melihat pesanan yang masuk di toko pakaian ku.

Tertulis di webnya, pesanan sudah tembus ke angka 120 rb total pesanan, dengan barang yang akan di kirimkan berjumlah 500 rb an pcs.

Aku lantas langsung menulis di postingan Instagram, hanya foto dengan tulisan.

"Tanggal 25 barang di perkirakan sampai bagi mereka yang pre order tanggal 23, bagi yang sudah di coba nantinya jangan lupa review produk kami"

Komentar langsung masuk

"Semoga tidak mengecewakan barang anda ini Haruka san"

"Jika jelek kamu harus tanggung jawab, aku menghabiskan tabungan ku yang sudah ku kumpulkan selama 1 bulan hanya untuk membeli kaos darimu!!"

"Kapan manggung kak?"

"Kapan wilayah Hokkaido kebagian outlet pengiriman kak? Biaya ongkir lewat pos sedikit mahal"

Note : Pengirim bebas biaya untuk di Miyagi, lalu baru di kenakan biaya diluarnya, namun biaya ongkos kirimnya masih lebih murah daripada pos, di komentar meminta outlet di dirikan di pulau Hokkaido sebab Haruka belum bisa mengirimkan sampai ke sana, (namun pendirian outlet baru sudah menjadi tugasnya Ryunosuke sebagai manger baru)

Ku balas saja "Untuk pulau Hokkaido akan menyusul, saya melihat dulu hasil penjualan, jika bagus maka kemungkinan besar akan ku dirikan beberapa outlet pengiriman disana"

"Kak kenapa tidak ada diskon?"

"Ada, diskon di berikan rendeem sistem, mulai dari 5-15 % tergantung keberuntungan pengguna akun"

"Eh, ternyata aku mendapat diskon 15% itu sudah yang tertinggi? Wah sial kenapa ku skip waktu itu"

"Aku hanya dapat yang 5 %"

"Bro kalian dapat diskon?" (Komentar orang yang tidak beruntung)

"Yang belum beruntung tenang saja, sebab memang saya juga memasang diskon tidak ke semua produk, contohnya produk limited edition, penerima diskon juga kadang bukan di pembelian pertama tapi di pembelian ke dua atau ke tiga, tapi saya pastikan jika sudah order barang lebih dari 1 juta yen pasti akan mendapat voucher diskon"

"Kamu kejam Haruka, masa harus beli 1 juta baru dapat diskon"

Ku balas saja dengan pengertian bahwa produk hanya di khususkan untuk masyarakat menengah ke atas.

Kebanyakan sudah menerima tapi ada juga yang masih tidak terima.

"Begini saja bagi mereka mungkin anak sekolah mungkin ibu rumah tangga atau apalah yang belum punya kesempatan beli, aku akan adakan give away produk ku, syarat dan ketentuan akan ku uplod bersamaan dengan single terbaru Saki yang judul lagunya I Do Adore itu"

"Nah anda baru baik kak Haruka!!"

Ku tutup telepon dan langsung membuat video vlog singkat tentang aturan ikut give awaynya.

"Hey penonton setia channel youtube ku, aku mengadakan give away bagi mereka yang ingin punya baju atau mungkin sepatu dari produk ku, caranya mudah, pertama follow akun sosial media ku dan Saki, lalu komentar di video bawah mengenai pendapat kalian tentang video yang baru rilis itu, pemenangnya yaitu 10 orang dengan komentar terbagus dan 5 komentar acak, spam komentar langsung di diskualifikasi!"

Video itu akan ku upload di video yang khusus lirik bukan mvnya, lalu jika give awaynya sudah selesai akan ku uplod ulang videonya.

Ringg

Ponsel ku berbunyi lagi.

"Haruka san tolong tambahkan syarat give away harus memfollow akun sosmed toko kita" ucap Momata

"Sudah di buat memangnya?" tanya ku

"Sudah, baru hari ini"

"Baiklah, lalu namanya apa?"

"Namanya HSBrand_Official"

"Oke"

.

Ku tutup teleponnya, lalu Saki datang dengan Steak hasil masakannya.

"Ada apa sayang, kok menghela nafas?" tanya Saki

"Ini aku tadi kan bikin video give away untuk produk kita, tapi harus ku take ulang sebab ada yang kurang di videonya"

"Mau give away baju?" tanya Saki lalu meletakan steaknya di meja

"Ya tidak hanya baju, pokoknya semua produk kita"

"Berapa yang mau kamu give awaykan?"

"12 barang"

"Kamu pelitnya, uangmu banyak loh"

"Harus ku tambah?" tanya ku

"Ya haruslah, buatlah menjadi 100 barang yang akan kamu berikan"

"Bukannya terlalu banyak?"

"Itu terbilang masih sedikit Haruka kun, paling di total kamu paling banyak keluar hanya 2 juta yen"

"Atau begini saja ya ku buat give away voucher uang senilai 10 rb yen, biarkan yang menang belanja sendiri di web toko kita?"

"Itu lebih baik, daripada kamu harus ke pos juga jika tujuannya ada di luar jangkauan outlet"

"Kamu pintar Saki chan"

"Ya jika aku bodoh mana bisa aku dapetin kamu Haruka kun"

"Kamu mendapatkan aku memangnya?"

"You are mine honey" ucap Saki


PENSAMENTOS DOS CRIADORES
U_ardi U_ardi

Baca buku ku yang laen, judulnya "Sendiri tanpa kamu", cerita ending pertama dari buku ini, sedikit spoiler ceritanya biasa tapi kalo dah baca sampe sini pasti berkata "Bangsat anda author"

Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C87
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login