Dika telah berjanji pada sang Ibu untuk membuat Arif mau berubah pikiran. Ia ingin kedua orang tuanya seperti dulu lagi, bersatu menjalani biduk rumah tangga. Karena baginya, Rani sudah melakukan apa yang ia inginkan, yaitu memberikan restu padanya dan Leony untuk bersama.
Dika datang ke rumah Arif dan ingin membicarakan hal tersebut. Ia mencoba membujuk sang Ayah. Semoga saja, pria itu luluh dan menuruti keinginannya.
Ia mengetuk pintu terlebih dulu agar sang Ayah membukakannya. Tak lama kemudian, muncullah pria paruh baya itu dari dalam. Senyuman pun tersungging di wajah Arif.
"Ayo masuk, Nak," ujar Arif.
Dika pun lekas masuk ke dalam rumah dan duduk bersama dengan Arif. Sang Ayah merasa senang karena kedatangannya kemari.
"Yah, aku mau bicara serius sama Ayah."
"Bicara aja, Nak. Nanti Ayah akan dengarkan," balas Arif sambil tersenyum.