Rani senang karena melihat sang anak sudah pulang ke rumah. Wanita itu langsung menyambutnya dengan hangat. Namun, sebaliknya dengan Dika yang tampak marah. Pria itu berlalu begitu saja dari hadapan Rani.
"Eh, Dika! Kok pergi gitu aja sih? Ibu belum ngomong loh sama kamu!"
"Ibu puas kan? Udah nyuruh aku pulang dari rumah Leony. Apa Ibu gak mau ngeliat aku bahagia bentar aja?"
"Ibu gak suka sama dia. Paham kamu? Udah berapa kali Ibu bilang sih?"
"Tapi, aku cinta dan sayang banget sama dia. Ibu bisa apa?" tanya Dika dengan tatapan tajam. Ia sekarang menjadi sedikit melawan dengan ibunya sendiri.
Dika juga telah merasa kecewa karena sikap Rani. Sang Ibu kini sudah menjadi orang yang jahat.
"Ibu pasti bisa menghancurkan hubungan kalian! Lihat aja nanti."
"Oh, hebat! Ibu ternyata punya pikiran seperti itu."