"Oh ya, kamu gak pulang Dik? Apa gak khawatir sama Ibu kamu di rumah?" tanya Leony.
Dika langsung menggeleng-geleng dengan cepat. "Gak. Aku masih kecewa sama ibuku sendiri."
Leony tak akan memaksa Dika untuk pulang ke rumah. Ia tetap membiarkan pria itu untuk berada di sini bersamanya.
Kemudian, muncullah Mira yang datang dari dalam kamar. Wanita itu menghampiri mereka berdua.
"Mami," panggil Leony.
"Hai Ony, hai Dika."
"Mami makin hari, makin cantik aja ya. Aku suka ngelihat Mami kayak gini," ujar Dika yang menggoda Mira.
"Ah, kamu bisa aja, Dik. Mami tuh biasa aja kok."
Dika tampak akrab bersama dengan Mira. Hal itu membuat Leony jadi tersenyum senang. Andai saja, ia bisa seperti itu dengan Rani, sudah pasti ia akan bahagia sekali.
'Kapan ya, aku kayak gitu sama Bu Rani? Pengen juga deh akrab kayak Mami dan Dika. Mereka selalu bahagia kayaknya.'
Pandangan Mira lalu terfokuskan pada Leony. Ia melihat sang anak tiba-tiba melamun. Entah apa yang tengah dipikirkan olehnya.