"Awas aja kalau Mira sampai dekat lagi sama Dika," ucap Arif yang sudah duduk di kursi kemudi.
Ia segera melajukan mobilnya untuk pergi dari tempat prostitusi ini. Ia melihat Mira sedang berdiri di depan pintu sambil melipat kedua tangan di dada. Wanita itu selalu saja seperti itu bila sedang kesal.
Walaupun begitu, Arif dulu pernah menghabiskan waktu bersama dengan Mira. Bahkan sering kali bercinta dengan wanita itu. Jadi, Arif tak bisa sepenuhnya untuk membenci Mira. Namun, bukan berarti ia memiliki perasaan lebih untuknya.
Setelah ini, Arif memutuskan untuk kembali berkunjung ke tempat Rani. Ia ingin melihat wanita itu di sana. Arif akan berjuang lebih keras lagi untuk bisa mendapatkan cinta Rani kembali. Ia yakin kalau wanita itu masih ada sedikit rasa untuknya.