Dika malas sekali mendengar celotehan Mira. Wanita itu selalu saja bicara tanpa henti. Terkadang juga sering muncul sikap manjanya. Membuat Dika merasa bosan dan juga geli melihatnya. Andai saja Mira tak seperti itu, mungkin saja dirinya bisa maklum.
Mira selalu saja menempel-nempel pada Dika. Wanita itu ingin selalu bermanja-manja dengannya. Dika risih sekali.
"Kamu bisa kah gak usah kayak gini, Mir?" tanya Dika.
"Aku suka banget di dekat kamu, Dik. Kamu bikin aku merasa nyaman." Mira memeluk tubuh Dika dengan erat.
Alhasil, jam pun sudah berputar cukup cepat. Kini, sudah menunjukkan hampir pukul delapan pagi. Para ladies pun ada yang sudah ke luar dan berdandan rapi untuk menyambut tamu mereka.
Mira tersenyum senang melihat anak-anaknya sudah terlihat tampil cantik dengan balutan pakaian mini mereka. Sementara itu, Dika merasa bosan berada di sini. Ia ingin secepatnya bisa ke luar dan menjauh dari Mira.