"Apa! Benarkah?" seru Raj dengan tersentak hebat. Tak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Terry. Dadanya sudah berubah bergemuruh seperti sedang memprotesnya untuk berpatroli. Kini Raj sudah memegangi tepat di jantungnya. Dengan tekanan yang keras dan berulang-ulang.
"Aku jatuh cinta? Masak sih, Terry? Lantas aku harus apa dong? Dan juga harus bagaimana?" Pertanyaan Raj itu benar-benar membuat Terry kebingungan.
Terry sudah menggaruki kepalanya yang tidak gatal, karena sungguh aneh saja dengan pertanyaannya Raj, yang seperti tidak pernah sekalipun berpacaran saja. Padahal dulu dia sudah pernah berpacaran dan hampir menikah, tapi gagal karena pacarnya meninggal sewaktu sudah memakai gaun pengantin. Itulah mengapa membuat Raj sedikit trauma dan sangat sulit untuk membuka hatinya, takutnya percintaannya akan seperti itu terus, diincar musuhnya dan yang mencintainya akan mati sia-sia. Jadi Raj tidak mau kalau Yelin bernasib sama seperti mantan kekasihnya.