Capítulo 78: Firasat Seorang Ibu

"Gua telepon kak Putri aja deh."

Namun sayangnya handphone milik kakaknya itu tidak aktif. Sepertinya kakaknya itu sudah tertidur pulang. Akhrinya Rian tidak jadi menelepon kakaknya itu dan menanyakan keadaan Mamahnya saat ini.

"Dia udah tidur kali ya. Yaudah kalo gitu gua telepon nanti aja lagi deh," ucap Rian di dalam hatinya.

Kemudian setelah menelepon kakaknya tetapi tidak di angkat, kini Rian memutuskan untum segera tidur. Karena Rian juga sudah mulai merasa lelah akibat apa yang sudah menimpanya pada hari ini. Rian juga harus tetap sekolah besok. Karena almarhum Ayahnya sempat berpesan kepada Rian supaya Rian tetap melanjutkan pendidikannya. Bahkan kalau bisa ke pendidikan yang lebih tinggi seperti menjadi seorang sarjana yang sukses. Itu lah pesan terakhir Ayannya kepada Rian. Dan Rian pun masih terus mengingat pesan Ayannya itu sampai saat ini.

*****

Hari telah berganti. Ayah dan Ibu Dika maskh berada di rumah sakit karena mereka berdua masih menjaga Dika di rumah sakit.