Aku membuka mataku di bawah air dan memperhatikan beberapa hal sekaligus, seperti rambut ikal emas Charlie, seringai jahatnya, dan cengkeraman maut yang dia miliki di pergelangan tanganku. Jadi dia ingin bermain. Aku menariknya bersamaku ke permukaan dan memberinya kesempatan untuk menghirup udara segar sebelum membawanya turun lagi. Dia berguling di atasku dan menggenggam ikat pinggang celana pendekku. Mereka menggantung rendah di pinggul aku untuk memulai sehingga tarikannya, dikombinasikan dengan tarikan alami air, memperlihatkan setengah dari pantat ku. Aku tidak bisa membalas dengan cara yang sama karena pakaiannya menempel di tubuhnya. Tapi aku tidak bisa melepaskannya begitu saja. Aku melingkarkan lengan kananku di sekitar bagian tengahnya dan menahannya di dadaku sebelum muncul lagi.