"Boleh masuk gak?" Tiba-tiba Amara berkata seperti ini dengan ringannya ucapan itu keluar dari mulutnya.
"Lah? Lo siapa gue anjir, mau main masuk-masuk aja. Lo emang gak sopan ya anaknya? Kita gak kenal ya sekali lagi, jangan kurang ajar." Alex langsung menolak dengan tajam, namun suaranya terdengar sangat datar.
Baiklah, sampai disini saja sudah membuatnya semakin curiga kalau Amara adalah suruhan Hecate, benar? Ini sih pendapat serta tebakannya, ia belum tau bagaimana kebenaran yang terjadi.
"Iya, sorry. Kalau begitu gue balik dulu ya," Amara pun tampak menjauh dari gerbang.
…
Sejak kejadian itu, Amara mulai memperbaiki diri. Di sepanjang liburannya, ia bisa terbilang hanya duduk di rumah —ah tidak, ia masih melakukan aktifitas lainnya, bahkan melakukan pekerjaan rumah yang menjadi bagian dari tugasnya di setiap anggota keluarga—. Namun, yang paling dominan kemungkinan hanya duduk.
Karena apa? Karena ia sedang berpikir.