"Apakah semuanya sudah di bawa.." ayah Simon bertanya untuk ketiga kalinya pada Jiyan.
Jiyan yang di serang oertanyaan yang sama berulang-ulang kali menghembuskan napasnya prustasi. Arka, Rendra dan Elise yang berdiri tidak jauh darinya tertawa cekikikan, Elise bahkan harus menutup mulutnya supaya tidak tertawa lepas.
Jiyan seketika menoleh pada tiga orang saudaranya,matanya melotot lalu berbalik pada ayahnya dan mengeluh. "Lihat.. mereka menertawakan aku ayah! Jadi tolong hentikan semuanya, oke..aku sudah besar dan bisa melakukan nya sendiri.." Jiyan bersikeras.
Tapi ayah Simon tetaplah seorang ayah yang tidak pernah rela melepas anaknya pergi jauh, apalagi anak itu yang selama ini ia jaga dengan sangat hati-hati.
"Tapi, ini perjalanan pertamamu.. dan itu perjalanan paling jauh.. bagaimana ayah bisa berhenti untuk tidak khawatir.."