Capítulo 239: PERSELINGKUHAN DI DEPAN MATA

Sean yang mendengarnya pun menghela napas sejenak sebelum akhirnya mendudukkan dirinya tepat di samping Robert yang berada di dekatnya saat ini.

"Sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata," jawabnya dengan satu tangan yang menyentuh keningnya tersebut. "Sampai aku sangat lelah mendengarnya."

Jordy dan Robert yang mendengarnya pun geleng-geleng kepala dengan kedua tangan yang melipat di dada.

"Apakah sesulit itu untuk menceritakannya?"

Sean yang berada di hadapannya pun menganggukkan kepala menanggapi ucapan yang baru saja dilontarkan oleh Jordy kepadanya. Pemuda tersebut menghela napas sejenak sebelum akhirnya kembali berkata, "Apakah kau masih tidak memercayainya?"

"Percaya," jawab Jordy. Kemudian pemuda tersebut melirik ke arah Robert yang sedari tadi sibuk dengan makanannya sendiri membuatnya yang mengetahui hal itu menghela napas sejenak. "Kapan kau akan berhenti mengunyah, Robert?"