Sebuah penyesalan tidak bisa mengubah apa yang telah terjadi.
Aku tahu dalam hatinya menjerit. Suamiku, enam tahun sudah kita tak tidur satu ranjang. Tidak ku sangka selama kita berpisah, banyak sekali yang telah ku lalui tanpamu.
Mas Riadi, kamu telah melewatkan masa-masa yang tak bisa terulang selama enam tahun ini. Diriku sesungguhnya tidak sanggup berdiri sendiri. Satu tahun lagi masa tahananmu akan berakhir. Tapi, babak baru dalam hidupku baru saja dimulai. Bagaimana, Mas? Apa yang harus aku lakukan dengan penyakitku ini?
Selama satu bulan lamanya aku tidak mengunjungi Mas Riadi. Dia pasti bertanya-tanya. Terakhir kali menemuinya, aku menyisipkan surat berisi tentang permasalahannya dengan Anton. Aku sengaja memberi ruang untuk Mas Riadi agar ia bisa berpikir dengan jernih tentang apa yang sebenarnya terjadi antara dia dan Anton.