Baixar aplicativo
64.7% The Fleeing Chaos Demon / Chapter 185: Original Demon & Sakit Kepala

Capítulo 185: Original Demon & Sakit Kepala

Merlin menggigit jarinya saat melihat bentrokan pertarungan antara Meliodas dan Zora di langit.

Setelah bentrokan awal mereka sebelumnya, Zora hanya memprovokasi Meliodas untuk benar-benar melawannya. Mereka benar-benar bertarung dalam upaya saling membunuh sebagai hasilnya.

Karena keduanya telah memulai pertarungan dan semua orang fokus pada mereka, Cusack dan Chandler melakukan kesepakatan diam-diam sebelum keduanya menyatu menjadi Original Demon sekali lagi.

Upaya mereka berhasil, dan penampilan mereka setelah bergabung berubah.

Original Demon memiliki tubuh seperti centaur, tetapi dengan tubuh bagian bawah kucing putih, bukan kuda, dengan dua pelengkap aneh untuk ekor dan empat lengan. Zirahnya berupa baju besi kemerahan yang dikenakan hanya di bagian atas tubuhnya.

Penampilan wajahnya sebagian besar tidak diketahui karena tertutup helm yang bentuknya menyerupai sayap kupu-kupu, dengan helm menutupi kedua matanya, dan meninggalkan rambut biru. Hidung dan mulutnya tampak terbakar seperti api yang membara. Dia memiliki janggut putih panjang dan gigi tajam.

Segera setelah mereka berubah, Original Demon segera menyerang Escanor, target paling kuat diantara Tujuh Dosa Mematikan.

Setelah kemunculan Zora sebelumnya, langit dan awan hitam yang terbuat dari manifestasi kekuatan Meliodas langsung tersapu hingga hari menjadi cerah lagi.

Awan hitam itu bukan awan hitam biasa yang bisa dihasilkan oleh sihir manipulasi cuaca, namun awan hitam itu merupakan sisa-sisa kekuatan Iblis yang meluap dari dalam diri Meliodas.

Oleh karena itu, sebenarnya sulit untuk menyingkirkannya. Tapi sapuan tangan Zora yang terasa ringan itu sudah mampu meniadakan semua awan hitam itu.

Padahal Meliodas sudah menyiapkannya sebagai bantuan tempurnya, yang mana awan hitam itu memiliki kemampuan untuk mengirim kilat ke target yang berada di bawahnya. Meliodas bisa mengaktifkan kilat itu hanya dengan pikirannya, tapi sayangnya awan hitam sudah lenyap sebelum dia bisa menggunakannya.

Karena langit dan awan hitam yang menutupi cahaya matahari untuk menerangi bumi telah menghilang, Escanor dapat mengakses kekuatan «Sunshine» sekali lagi setelah tubuhnya dipulihkan oleh sihir Elizabeth. Efek Ultimate Magic, «Aelius Zepedda» belum menghilang, membuatnya bisa memasuki mode «The One» sekali lagi. Dia sendiri tahu ini akan menjadi terakhir kalinya «Sunshine» bisa digunakan olehnya, dan setelah ini tubuhnya tidak akan mampu menampung kekuatan itu lagi yang kemudian dia akan menjadi manusia lemah biasa yang dikasihani oleh teman-temannya, itu jika dia bisa bertahan hidup dalam pertempuran ini.

Tapi dia puas dengan kehidupannya selama ini. Bisa bertemu penyelamat hidupnya, Meliodas. Bunga cintanya, Merlin. Dan berjuang bersama teman-temannya.

Saat-saat terakhir inilah dia akan mengerahkan semua yang dia punya untuk menyelamatkan kaptennya, tentu saja dibantu oleh yang lainnya.

King telah bangun, dan Diane yang sudah beristirahat sejenak juga mulai membantu Escanor, karena bahkan Escanor sendiri mengalami kesulitan saat menghadapi Original Demon. Tidak, dia sangat kesulitan.

Dengan kemampuan unik Original Demon, yaitu «Crisis», Original Demon mampu membuat Escanor kewalahan. Kemampuan itu membuatnya semakin kuat semakin dia menerima kerusakan, benar-benar skill bunuh diri yang berbahaya.

Tapi itu memiliki kelemahan; dia tidak bisa lagi mempertahankan keberadaannya dan akan lenyap segera setelah kembali ke bentuk asalnya, yaitu wujud Original Demon itu sendiri.

Yang harus dilakukan Escanor hanyalah bertahan dengan kemampuan «Pride»-nya sampai semua energi kehidupan Original Demon habis, tapi lebih mudah dikatakan dari pada dilakukan.

Bahkan setelah Escanor terus berada dalam mode «The One» dan mengerahkan «Cruel Sun» untuk menyerangnya, Original Demon hanya menangkis semua serangan gabungan yang dikeluarkan Tujuh Dosa Mematikan dengan perisai di salah satu lengannya.

Original Demon membawa empat senjata di masing-masing lengannya, yaitu perisai, tongkat dan dua pedang kembar identik. Keempat senjata itu mewakili spesialisasi masing-masing dari kemampuan asli Chandler dan Cusack.

Bahkan Tombak Roh Sejati Chastiefol milik King tidak mampu melukainya. Itu benar-benar wujud kekuatan dan teror dari makhluk yang pernah dikirim oleh Raja Iblis untuk menaklukan Neraka.

Ludociel juga tidak membantu karena dia saat ini merajuk di pojokan sambil menangisi kebenaran tentang Mael. Benar-benar lelaki yang menyedihkan, komentar Hawk.

Kembali ke awal, kenapa Merlin bisa menggigit jari dan sedikit kecewa sebelumnya karena dia sedang memikirkan keputusan apa yang akan dia lakukan. Dia mempertimbangkan apakah harus memberikan mantra «Perintah» yang ada ditangannya ke Meliodas dengan dalih 'kecelakaan'.

Lagipula, jika Meliodas tidak menyerap semua mantra «Perintah», dia tidak bisa memancing Raja Iblis keluar. Tapi jika Merlin begitu saja menyerahkannya, teman-temannya akan curiga, dan ini belum saatnya untuk mengungkapkan jati dirinya yang sebenarnya.

Karena itulah dia sakit kepala.

Dengan Aura Kekacauan mengalir dalam nadi darah Meliodas, Merlin tahu Meliodas tidak perlu melalui tahap Metamorfosis untuk menyerap kekuatan mantra «Perintah». Hanya dengan Aura Kekacauan sudah mampu menundukkan kekuatan itu.

Sekarang, Merlin juga tahu dia harus membantu Escanor dan yang lainnya untuk menghadapi Original Demon. Anggota dari Tujuh Dosa Mematikan yang menghadapinya sangat dirugikan, dia bahkan yakin jika mereka akan mati jika terlalu lama menghadapi Original Demon secara langsung.

Dia harus menghentikan kemungkinan itu, karena dari pada berharap untuk mengandalkan pasukan aliansi yang pernah menghadapi Outsider sebelumnya, Merlin lebih memilih Tujuh Dosa Mematikan agar menjadi harapan untuk Britannia.

Ya, harapan besar dan masa depan cerah untuk Britannia.

Karena penciptaan dunia yang tidak sempurna, Merlin yang telah menyelidiki itu mengetahui jika Britannia hanya salah satu daratan yang ada di dunia ini. Yang artinya, Britannia bahkan tidak bisa dianggap sebagai sebuah pulau atau benua.

Hanya saja, karena wawasan yang diterima Chaos kurang, menyebabkan terbentuknya sebuah populasi hanya ada di Britannia dari banyaknya pulau di seluruh dunia. Tidak ada makhluk hidup lain di luar Britannia, atau mungkin Merlin yang salah atau belum menyelidikinya secara menyeluruh.

Yah, dia tidak memiliki waktu untuk menyelidiki semuanya, karena menurutnya, meneliti sihir lebih penting dari pada semua waktu penelitiannya digunakan untuk menyelidiki sesuatu yang tidak terlalu menjadi prioritas baginya. Dalam dunia ini juga tertulis banyak legenda, mitologi, dan kisah dari alam lain yang tertulis dalam buku teks.

Pada Dewa misalnya, dia menemukan catatan Dewa lain dalam buku yang dia ambil dari Belialuin. Meski dia tidak tahu apakah itu benar atau tidak, tapi itu masih layak untuk diketahui. Oleh karena itu, pulau di luar Britannia masih merupakan kabut lebat baginya. Tidak tahu apa yang ada didalamnya berbahaya atau tidak.

Terlebih lagi, dia mengetahui informasi itu dari Zora, Flora, dan Ophis yang sesekali berkeliling Britannia secara acak.

Chaos memang merupakan suatu hal yang tidak dapat diprediksi, karena hanya dengan keberadaannya saja nasib dunia ini bisa menjadi permainan judi baginya. Itulah kenapa Merlin sangat memujanya dalam maksud ingin mengetahuinya lebih dalam.

Setelah dia pergi ke dunia lain nantinya, masa depan Britannia akan ditinggalkan ke tangan teman-temannya. Terserah mereka mau mengembangkannya seperti apa, atau bahkan memiliki rencana untuk mengeksploitasi pulau-pulau lain, Merlin tidak peduli karena dia mungkin tidak akan pernah kembali ke dunia ini lagi.

Atau Asheel yang memiliki rencana lain dengannya, dia tidak bisa berbuat banyak.

Yah, intinya. Tujuh Dosa Mematikan harus selamat sebagai keberadaan yang mampu menekan Raja Kekacauan.

Merlin merasa sudah menjadi perannya yang sebenarnya untuk menemani Raja Kekacauan, yaitu Arthur Pendragon, sampai akhir. Tapi karena dia bertemu Asheel, rencana, masa depan, dan nasibnya berubah menjadi sesuatu yang lebih menarik baginya.

Daripada membahas hal lain, akan lebih baik jika kita mengetahui apa yang terjadi saat ini.

Escanor dan yang lainnya kewalahan menghadapi Original Demon, Zora melawan Meliodas, Flora menahan Zeldris, Merlin yang sedang sakit kepala, Elizabeth yang membantu sambil sesekali melirik karena khawatir pada keadaan Meliodas, dan Ludociel yang merajuk.

Omong-omong, kita melupakan Hawk dan Elaine. Hawk berguna untuk berkomentar dan Elaine yang sedang tidur di Boar Hat. Mereka tidak ada gunanya di pertempuran ini jadi tidak terlalu banyak disebutkan.

Saat Merlin mengalami sakit kepala sementara pada saat yang sama dia bertindak membantu yang lainnya dengan cara menembakkan banyak mantra sihir untuk melemahkan kekuatan Original Demon, dia tiba-tiba melirik ke kejauhan, tepatnya di langit cerah ini.

Setelah dia memastikan apa itu sebenarnya yang ada di langit, kemudian dia tersenyum. "Sebenarnya tidak ada gunanya aku mengalami semua sakit kepala itu."

Karena Meliodas sudah menyerap empat «Perintah», hanya sisa enam lagi untuk benar-benar menyatu sebagai Sepuluh Perintah Tuhan.

Empat dari enam «Perintah» yang tersisa terbang melesat kemari melalui langit, membentuk buih cairan yang melindungi empat orb itu.

Dengan begitu, semua bagian dari Sepuluh Perintah Tuhan telah terkumpul pada satu tempat, karena dua lagi berada di tangan Merlin.

Rencana pemusnahan Raja Iblis yang sebenarnya telah dimulai!


Capítulo 186: The forbidden spell: Chrono Coffin

"Itu adalah...!"

"Akhirnya telah tiba!" Zeldris menyeringai.

Semua orang juga merasakan energi Iblis yang sangat menakutkan sedang menuju kemari, jadi mereka semua menghentikan pertempuran mereka sejenak dan bersama-sama menoleh ke langit.

Empat buah orb yang dipermukaannya terukir tanda «Perintah», dimana orb itu terbungkus oleh buih cairan yang melindungi mereka dari tekanan atsmosfer saat melaju dengan kecepatan menembus angin di udara.

"Jika «Perintah» yang tersisa menuju kemari, maka aku menganggap Gowther berhasil memenuhi tanggung jawabnya." Merlin tersenyum dan berkata, meski yang lain tidak paham dengan apa yang dia katakan.

"Memangnya, apa yang dilakukan Gowther setelah dikirim olehmu?" tanya King.

"Mengungkap kebenaran, dan tentu saja menyelesaikan masalah pribadi mereka berdua." Merlin menjawab.

Meski disebut masalah pribadi, apa yang terjadi pada mereka berdua baik di masa lalu maupun sekarang sangat berdampak besar pada tanah Britannia.

Jika keberadaan Mael dari Klan Dewi dihilangkan, maka terjadi keseimbangan kacau dalam Perang Suci dari akibat Meliodas yang mengkhianati Klan Iblis, dan karena itu Klan Dewi terpaksa harus mengorbankan tubuh fisik mereka untuk menyegel keseluruhan Klan Iblis. Itulah yang diincar oleh Demon Gowther dengan mengorbankan dirinya, dan itu berjalan sesuai rencana.

"Penyebab sakit kepala yang dialami Ludociel sebelumnya adalah karena mereka menyadari identitas Estarossa yang sebenarnya, yaitu... Mael, Empat Malaikat Agung terkuat!" Merlin mengungkapkan, mengejutkan mereka yang belum tahu.

Alasan Merlin tidak sakit kepala saat dia juga termasuk salah satu orang yang terkena sihir Gowther adalah karena kekuatan mentalnya yang tinggi. Yah, dia sering bermain bersama Ophis, mungkin sedikit terpengaruh oleh auranya.

"Itulah kenapa gadis kecil itu menyebutnya Fallen." Zeldris mendecakkan lidahnya, saat perkataannya sendiri merujuk pada Ophis.

Saku Merlin tiba-tiba bergetar, sebelum dua tabung reaksi yang berisikan Melascula dan Grayroad muncul dengan sendirinya. Itu retak sebelum pecah, dengan Melascula dan Grayroad memuntahkan orb yang sama bentuknya dengan yang berada di langit.

"Itu bereaksi dengan sendirinya ..." Merlin cukup kagum.

Selagi mereka berbicara yang hanya memakan waktu beberapa detik itu, tujuh «Perintah» akhirnya mencapai Meliodas, dengan yang terakhir segera menyerapnya.

Zora menjadi waspada segera setelah itu, karena yang akan dia hadapi tetaplah seorang Dewa. Dia juga tidak mencoba menghentikannya karena memang inilah tujuan mereka yang sebenarnya.

Tubuh Meliodas seketika diselimuti oleh benang-benang tipis yang membungkusnya dari segala arah. Seolah mencari tempat untuk bermetamorfosis, benang-benang itu menggunakan dinding ruang dan waktu untuk menempelkan ujungnya, membuat penampilan kepompong itu menjadi seperti rumah laba-laba, hanya saja yang ini menempel di kehampaan.

"Hahaha, dengan ini Bocchan akan menjadi pewaris yang sah!" Chandler yang berada dalam tubuh Original Demon tiba-tiba mengambil alih, dan segera tertawa terbahak-bahak.

"Diamlah," Cusack mengambil alih kembali dan mendengus.

Jiwa mereka berdua belum menyatu sepenuhnya akibat telah mengalami kematian sebelumnya.

Tidak mengetahui rencana Merlin dan kegembiraan Klan Iblis yang berada di sana, Tujuh Dosa Mematikan yang tersisa menjadi cemas. Sebagian dari mereka sudah tidak bisa bertarung lagi.

"Kita sudah terlambat.....!" King meneteskan keringat saat melihat fenomena itu.

Kebangkitan Raja Iblis menyebabkan cuaca di Britannia memburuk. Seolah sedang menangis, seluruh langit menjadi mendung saat awan hitam berkumpul dan menyebabkan jatuhnya kilat di mana-mana.

Seperti kegelisahan Britannia yang pernah terjadi di masa lalu, banyak terjadi bencana alam dan kebakaran hutan di mana-mana. Angin topan, badai petir, gempa bumi, dll.

Semua itu membuat segalanya menjadi lebih buruk.

Apalagi setelah bentrok dengan Original Demon, King dan yang lainnya sangat terkuras. Apa yang seperti danau di dalam cadangan mananya, sekarang hanya berupa kawah kering yang tidak subur.

Kekuatan sihir mereka telah habis, tapi untunglah karena pada saat yang sama, batas waktu Original Demon untuk bisa tetap mempertahankan keberadaannya juga telah habis.

Tidak ingin menyianyiakan kesempatan terakhir sebelum lenyap, Original Demon menerjang dengan empat kakinya menuju Escanor, yang mana tubuhnya sudah berdarah di mana-mana.

Memaksakan «The One» dalam beberapa menit saja sudah sangat menyiksa, dan selama pertempuran ini dia melakukannya terus-menerus. Dia sekarang hampir mencapai batasnya.

Escanor menggunakan semua yang dia punya hanya untuk mengangkat Rhitta, lalu menangkis tiga senjata yang akan menyerangnya.

Diane yang sepertinya mengetahui keadaan gawat Escanor segera membanting Gideon ke tanah, menciptakan dinding yang terbuat dari mineral yang sangat keras.

King memaksakan diri untuk menggunakan «Levitasi» untuk mengangkat Chastiefol, mencoba menyerangnya.

Merlin memperhatikan jika mereka sudah tidak sanggup lagi melanjutkan pertarungan, jadi dia menoleh ke Ludociel.

"Ludociel, kau lawanlah Centaur itu." Merlin berkata dengan nada memerintah.

Meski Ludociel kesal, dia hanya bisa menyimpan keluhannya dalam hati dan langsung bergegas menuju ke Escanor. Berkat bantuannya, Original Demon berhasil di lempar mundur.

"Kurasa aku harus meminta bantuan Flora untuk mengeluarkan Ludociel dari tubuh Margarett-ojou." Merlin bergumam, sebelum juga membantu mereka.

"Merlin, apakah kau mempunyai sihir yang bisa menghentikan Danchou menyelesaikan prosesnya?" King bertanya di tengah pertarungan.

"???" Merlin memiringkan kepalanya, bertanya-tanya mengapa dia harus menghentikan Meliodas saat itu sudah berjalan sesuai keinginannya.

Tapi karena dia masih rekan, akan terlihat mencurigakan jika Merlin mengatakan tidak. Namun Merlin masih ingin mencoba menolaknya dengan halus.

"Kau pikir sihir mahakuasa?"

King seperti tidak mendengarkannya saat dia berkata dengan cepat, "Lakukanlah sesuatu!"

Merasa tidak berdaya, Merlin hanya bisa menghela napas. "Huh, aku hanya bisa menghentikannya sementara. Aku tidak menjamin bisa menggagalkan prosesnya. Tapi, apakah tidak apa meninggalkan kalian hanya untuk melakukan sesuatu yang aku tidak jamin bisa melakukannya atau tidak?"

"Apa yang kau katakan? Bantuanmu sangat berguna bagi kami! Teruslah seperti ini sampai si brengsek ini menghabiskan semua energinya!" Ludociel langsung mengeluh, dengan mengandung kemarahan dalam kata-katanya.

Tapi King tetap bersikeras:

"Lakukanlah, Merlin!"

"...." Merlin terdiam sejenak sebelum mengangguk, lalu terbang ke langit di mana proses metamorfosis Meliodas sedang berlangsung.

"Bagaimana, Zora?" Merlin segera bertanya setelah mendarat di sebelah Zora.

Meski mengatakannya mendarat, tapi sebenarnya masih melayang di udara.

"3 menit sebelum Raja Iblis bangkit," jawab Zora.

"Sepertinya aku harus bermain peran agar terlihat lebih realistis. Tolong bantu aku." Merlin tidak menunggu jawaban saat dia langsung mengangkat tangannya, dan akan membaca mantranya.

"Tidak masalah, Merlin-chan."

Mendengar panggilan imut itu, Merlim menghentikan pergerakannya saat dia berbalik. "Tolong jangan panggil aku seperti itu."

"Seperti apa?" Zora menggodanya, sebelum ekspresinya kembali normal lagi. "Apakah kamu membencinya?"

"Aku hanya tidak suka saat kau bertingkah seperti Sera-nee," jawab Merlin.

"Tapi aku memang ingin memanggilmu begitu. Apakah aku tidak pantas?" Zora masih saja bertanya.

"Tidak, hanya saja..." Merlin menghentikan perkataannya saat dia malah menghela napas. "Kau memang belum berubah, Zora."

"Aku hanya menyesal." Zora tersenyum dan menutup matanya, sebelum membukanya lagi.

"Kalau begitu, tolong bergantilah posisimu dengan Flora. Kau yang melawan Zeldris, dan Flora membantu Tujuh Dosa Mematikan menghadapi Original Demon." Merlin meminta lagi.

"Baiklah."

Zora membungkuk terlebih dahulu sebelum berbalik dan terbang ke Flora.

Merlin memfokuskan pandangannya kembali ke kepompong besar yang dipermukaannya terdapat cap tanda merah, yang merupakan tanda «Perintah», dan di detik berikutnya, dia mulai membaca mantra:

"Eramotoycott iniakesonoku, Onomuhlskoz ohnakijinetebusu oemott, Odeusaha."

Merlin mengangkat jarinya dan cahaya hijau membara muncul di udara.

Dong!

Cahaya itu berbentuk seperti jam, tapi posisi yang seharusnya menjadi angka diganti dengan api yang membara. Jarum jam terus bergerak secara perlahan mengikuti waktu, bersama dengan suara berdetak dengan setiap detik berlalu.

"Itu...!" Original Demon memperhatikannya saat dia menoleh.

"Tidak mungkin...!" Zeldris bahkan juga menghentikan pertarungannya dengan Flora.

"Mantra terlarang, «Chrono Coffin»!"

"Dia ingin menghentikan prosesnya, mana mungkin kubiarkan!" Zeldris langsung terbang menuju Merlin, tapi sebuah perisai cahaya menghalanginya.

Ding!

"Menyingkirlah!"

Zeldris mengayunkan pedangnya berulang kali, tapi Zora hanya menggerakkan perisai bundar di lengannya dan dengan santainya memblokir semua serangan Zeldris.

"Aku harus menahanmu." Zora mengangkat perisainya saat dia kemudian melirik ke Flora. "Onee-sama." Dia hanya memanggil.

Menutup matanya dan sedikit mendesah, Flora mengangguk. "Aku mengerti."

...

"Haa!" Original Demon juga segera beraksi setelah melihat apa yang sedang dilakukan Merlin.

Keempat kakinya berpacu seperti kuda saat dia menginjak udara, tapi ratusan pisau segera menyerangnya dari segala arah.

Itu adalah «Tombak Roh Chastiefol Sejati bentuk ke-5: Increase» milik King.

Escanor tidak bertindak karena saat inipun dia sulit untuk bisa menggerakkan tubuhnya. Tapi dia masih menggertakkan giginya dan menahan rasa sakit yang dia rasakan untuk bisa membantu teman-temannya sekali lagi.

Tapi tiba-tiba, dia merasakan cahaya menenangkan yang menyembuhkannya.

"Aku sudah bilang tidak perlu memaksakan diri hanya untuk menyembuhkanku, Elizabeth-sama....."

Perkataannya semakin melambat karena dia salah menyebut nama, sebab yang sedang menyembuhkannya adalah wanita cantik dengan aset besar, berambut putih salju dan mata merah, serta memegang tongkat sihir di tangannya.

"Ini Flora." Kakak tertua Celestial itu menunjukkan senyum manis, sebelum membuka mulutnya lagi: "Elizabeth-chan sudah aman, dia sedang memulihkan diri."

"T-Terima kasih atas bantuannya." Escanor, meski masih berada dalam wujud berototnya, dia merasa sangat canggung. Tapi setelah disembuhkan dia bisa menggerakkan tubuhnya lagi, meski dia tahu sendiri jika efek ini hanya sementara.

Sambil menyembuhkan Escanor, Flora tiba-tiba menoleh ke langit dan melihat duasiluet disana.

"Mael dan Gowther, ya?"


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C185
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank 200+ Ranking de Potência
Stone 0 Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login

tip Comentário de parágrafo

O comentário de parágrafo agora está disponível na Web! Passe o mouse sobre qualquer parágrafo e clique no ícone para adicionar seu comentário.

Além disso, você sempre pode desativá-lo/ativá-lo em Configurações.

Entendi