"Kami uncle dan aunty kedua anak manis ini, orangtuanya nggak bisa hadir, kami wakilkan nggak apa-apa kan buk?" tanya aneth ramah sambil menyodorkan tangannya.
"Oh, tidak masakah. Silahkan duduk." Aneth dan Alex duduk di depan meja kepala sekolah. Sumpah demi apapun mereka nggak pernah nyangka bakal duduk di tempat wali murid, agak gimana gitu rasanya.
"Jadi, apa yang terjadi sebenarnya? perasaan ponakan saya baru aja masuk sekolah," ucap Aneth.
Kepala sekolah menatap Resti selaku wali kelas yang lebih pantas menjelaskan duduk permasalahannya dengan walinya si kembar.
"Kenalkan saya Resti, wali kelas Kayra dan Kandra." Aneth dan Alex mengangguk. Resti nggak nyangka kalo si kembar memiliki paman dan bibi berwajah blasteran, beda dengan mereka yang Indo banget.
Resti kembali bicara, "kitab isa membahasnya setelah wali dari anak kelas empat itu datang."