"Minta maaf dengan nenek, sayuran itu masih bayi, benar apa yang Kand katakan."
Kay menunduk lesu sambil mengangguk kemudian dia berbalik dan berlari menghampiri neneknya, "sorry."
Sinta memeluknya, "hem …, tidak masalah sayang, sekarang kita akan masak bayi bayam ini untuk makan siang, kamu harus makan yang banyak."
Kay mengangguk cepat.
*
Cia dan dua ibunya kini berada di dapur untuk menyiapkan makan siang, mereka sekalian membahas konsep apa yang akan di usung untuk pernikahan. Cia udah bilang dia mau yang sederhana aja tapi, mama dan mertuanya nggak setuju, menurut mereka pestanya harus meriah, mengingat Cia dan Dhika anak tunggal, kapan lagi kalo nggak sekarang wujudin mimpi mereka punya resepsi yang besar.
Akhirnya Cia nurut ajalah, nggak ada gunanya juga dia bekeras.
"Mama akan buat seragam khusus yang unik, lain dari yang lain." Sarah udah berkhayal.
"Ma, nggak usah aneh-aneh atau Cia nggak akan hadir di resepsi itu."
"Nggak aneh kok, ikutin konsep."