Capítulo 178: Syilla Jangan Marah-Marah

Dhika nggak tau sedari tadi Cia dengar obrolannya dengan Elle, gadis itu menunggunya bicara dengan mulut yang bolak-balik menguap, sampai dia tertidur di sofa.

Dia nggak tau apa yang Elle ucapkan hanya suara Dhika yang dia dengar itu pun jarang, pria ini lebih banyak diam dan menyimak lawan bicaranya.

"Besok aku telpon lagi, sekarang sudah larut, aku butuh istirahat."

"Dhika," panggil Elle.

"Hem," jawab Dhika sebagai respon.

"Jangan kecewakan aku ya? Jangan pernah menyentuhnya. Bye."

Dhika terpaku mendengar kalimat terakhir Elle.

Menghela napas pelan dia menoleh untuk menjemput istrinya yang belum turun, bisa saja gadis itu tertidur di kamarnya.

Betapa terkejutnya dia saat menoleh melihat istrinya tidur di sofa dengan memeluk bantalan sofa, dan bibirnya sedikit terbuka. Sangat menggemaskan.