Suara sandi pintu rumah Awan bebunyi, beberapa detik kemudian pintu rumah terbuka.
Clek!
Rumah yang begitu teratur, tidak ada barang-barang yang berantakan. hanya saja telah berdebu, padahal baru dua hari tidak di huni karena Ansel dan Awan berada di rumah sakit.
Auris mengambil alat penyedot debu.
"ibu akan membersihkan ruangan di atas," kata ibu Noey sambil memakai Celemek pink, dan naik ke atas kamar milik Awan.
Kini wanita itu telah berada di ruang kamar milik Awan, yang masih penuh dengan tumpukan berkas-berkas, baju yang masih tersusun rapi di koper, dan hanya ada beberapa baju yang tengah tergantung, berserta dengan jilbab.
"Ini kamar atau gudang?" tanyanya sambil mengatur pakaian yang ada di koper dan di masukan ke dalam lemari.
Beberapa kardus berkas milik Awan disusunnya dengan rapi, buku-buku di taruh di dalam rak seperti seharusnya.
Mengganti selimut, sprei, serta sarung bantal di lakukannya.