"Stop!" kata Noey. "Aku tidak mabuk," kata Noey, dia tidak ingin apa yang ingin dia katakan di hentikan oleh mereka.
"Kau... Kenapa memasang wajah seperti itu? Huh? Wajahmu membuatku jengkel, selalu memasang wajah seperti itu, kenapa kau tidak menganti wajahmu saja,"
"Hoel,"
"Daebak,"
"Dia benar-benar mabuk, sampai berbicara seperti itu pada Prof. Awan,"
"Benar. Aku tidak tahu, apa yang akan terjadi jika dia bangun nanti,"
"Kenapa kau memasang wajah yang menyedihkan, dan menunjukkannya padaku," kata Noey lagi.
"Aku tidak minta kau mengasihaniku," kata Awan.
"Kenapa? Kenapa kau membuatku lupa dengan Alea," kata pria itu lagi. "Kenapa kau memasang wajah menyedihkan di depanku. Kenapa?"
Pria itu seketika mengingat apa yang dia katakan saat itu mabuk, membuatnya hanya bisa mengaga dan menurunkan bahunya serta melepaskan payung yang tengah di pegang olehnya.