Ada raut wajah kesedihan di sana, Ethan Lee melihat semua sosok itu dari diri Awan.
Dia telah lama mengenal Awan, karena dia pernah menjadi salah seorang dosen di salah satu Universitas Indonesia.
Ketika mendapatkan sebuah telfon, Awan langsung melihat ke arah Ethan Lee yang tengah duduk berhadapan dengan dia, di sebuah meja makan restoran bernuansa korea, namun menyediakan makanan halal untuknya.
Anak berambut di ikat dua, dengan rambut berwarna abu-abu, mata biru tengah melahap sandwich miliknya, di sampingnya saudara kembarnya, laki-laki, rambut hitam dengan manik mata berwarna cokelat.
"Ada apa?" tanya Ethan Lee pada Awan, gadis itu hanya diam tidak menjawab, namun menyerup jus miliknya mengunakan sedotan berwarna silver.
"Ketua tim mereka ingin aku datang ke rumah sakit," kata Awan menjelaskan.
"Imo, kau akan pergi? Tidak bermain dengan kami?" tanya anak perempuan itu.
"Em. Mianhae (maaf) kali ini tidak bisa,"