Gifa sangat asik dengan ponselnya, Hanan sangat acuh.
Gifa mengambil foto suaminya lalu mengirimkan ke Oma.
[He hehe, aku tau dia masih acuh, tapi Oma yakin dia akan segera membuka hati untukmu. Sabar ya ... dia dingin orangnya, tapi ... Oma mau tanya tolong jawab dengan jujur kamu beneran sedang kedatangan tamu?]
Gifa tersenyum lalu mengetik.
[Iya Oma, baru saja, aku juga belum siap Oma, aku yakin my bojo akan mencintaiku, walau banyak rintangan aku akan berjuang karna dia milikku yang benar-benar halal. Aku akan menantinya, aku yakin tidak akan ada tang sia-sia,]
jawaban Gifa sangat memuaskan Sang Oma.
Hampa terasa diriku tanpa dirimu.
Itulah lirik dari ponsel Hanan, saking sibuknya Hanan tidak merespon, Gifa berdiri lalu membaca nomer yang diberi nama.
Cinta Yang Terindah
Sudah jelas itu adalah nomer dari mantan terindah.
"Bojo ... ada yang telpon tuh," tunjuk Gifa dengan dagu, Hanan terkejut saat tau Kay menghubunginya.