Aretha mulai merasa bosan saat menemani Raka meeting dengan clientnya. Tapi dia tetap berusaha bersikap layaknya sekretaris Raka seperti yang di katakan oleh bossnya itu. Dia mencatat,, point-point penting pada meeting itu.
Dan tiga jam kemudian, meetingnya pun selesai.
"Semoga kerjasama kita berjalan dengan lancar pak Raka," ucap pria paruh baya itu seraya mengulurkan tangannya pada Raka.
"Iya pak! Semoga hasilnya seperti yang kita inginkan," ucap Raka seraya menjabat tangan clientnya itu.
"Kalau begitu, saya permisi!" ucap pria paruh baya itu.
"Hati-hati di jalan pak!" ucap Raka yang di anggukkan oleh clientnya itu. Pria paruh baya itu pun segera berjalan keluar dari ruang meeting meninggalkan Raka dan Aretha.
Setelah clientnya itu benar-benar keluar dari ruangan meeting, Raka pun menyenderkan badannya, dan merentangkan kedua tangannya.
"Huh! Akhirnya selesai juga," ucap Raka.
"Tha! bagaimana? Apakah kamu sudah mencatat point-pointnya?" tanya Raka seraya menatap Aretha.