Tekanan darah yang sangat rendah dapat menyebabkan pingsan, kerusakan otak atau syok. Akan tetapi, kondisi tensi yang tinggi pada saat proses persalinan dapat mengakibatkan resiko yang sangat tinggi, seperti memutuskan plasenta dari uterus dengan cara yang tidak semestinya.
Ini bisa memicu pendarahan hebat saat persalinan. Ini sangat berbahaya, bahkan bisa menyebabkan kematian pada ibu dan janin. Oleh sebab itu dokter harus menghentikan proses persalinan normal, karena ini sangat beresiko dan meminta untuk segera di larikan ke ruang operasi saja.
"Nggak, aku nggak mau di operasi," tolak Maya pula dengan cepat.
Maya tidak sudi masuk ke ruang operasi, dia masih ingin tetap melahirkan dengan normal sampai anaknya lahir. Dokter juga mengatakan jika kepala bayi sudah hampir keluar dan seharusnya bisa keluar sedikit lagi, tapi tensi yang terlalu tinggi juga tidak bisa di anggap sepele.