Di tengah jam-jam jenguknya, Abian menyempatkan diri untuk pergi ke toilet dan menelepon Maya. Entah kenapa dia benar-benar di buat khawatir tentang gadis itu sejak tidak mendengar kabarnya dari kemarin.
Di toilet agak sedikit sepi karena tidak ada orang yang menggunakan toilet. Jantung Abian serasa di pompa karena dia harus menelepon perempuan lain di belakang Ayla dengan sembunyi-sembunyi. Sampai napasnya pun ikut ngos-ngosan.
Nggak pernah sekalipun Abian nyembunyiin perempuan di belakang Ayla, sampai untuk pertama kalinya dia berbohong pada istrinya, Abian jadi serasa di latih militer. Keringetan sampai harus sembunyi di dalam toilet.
Pastinya Abian sudah memastikan kalau Ayla tidak akan mendatanginya ke toilet, karena dia sedang makan siang bersama Angga di ruang rawat Rani. Meskipun begitu, dia tidak akan bisa berlama-lama di toilet karena akan membuat Ayla curiga nanti.
[Halo, Abian. Ada apa?] tanya Maya setelah menekan tombol hijau.