Keesokan harinya, Abian dan Ayla langsung berangkat ke Garut menggunakan jasa angkutan kereta api. Sebenarnya ini bukan keinginan Abian, karena dia bisa membayar angkutan yang jauh lebih baik dari pada kereta api.
Entah itu bis, atau memakai mobil pribadi. Tapi Ayla yang minta naik kereta, katanya dia belum pernah naik kereta sebelumnya dan mengaku cukup penasaran dengan bagaimana rasanya naik kereta.
Namun sayangnya Abian harus ke kantor dulu untuk menyelesaikan beberapa urusan kecil. Hanya sebentar, tidak sampai satu jam dan dia akan pulang lagi ke rumah untuk menjemput Ayla sebelum mereka ke stasiun.
"Ih, seharusnya kamu udah selesaikan semua pekerjaan kamu kemarin sebelum kita berangkat. Kalau kaya gini ceritanya bisa ketinggalan kereta nanti!" keluh Ayla merengut kesal menatap Abian yang bersiap untuk pergi ke kantor.
"Iya, Ayla. Maaf, ya? Aku lupa, tapi aku janji cuma sebentar aja kok. Okey?"