Capítulo 92: Flashback 2 : Penghakiman

"Kita akan tahu siapa dalang sesungguhnya dari Seong Chan. Aku yakin dia hanya pion," ujar Detektif Kang Tae Gu yakin.

"Aku pun berpikir demikian." Sambung Kim Jaelani.

"Jadi, kita akan memburunya? Bagaimanapun caranya?" ucap Kang Tae Gu lagi.

"Bagaimana caranya?" Tanya Rae Ah yang tiba-tiba saja menjadi agak lemah berpikir.

"Ada 3 cara untuk melakukan apa pun di dunia ini. Cara yang benar, cara yang salah, dan cara kita sendiri." Kim Jaelani berkata dingin.

"Tapi ... kita tak punya izin untuk ...."

"Meskipun tidak punya izin, ikuti saja insting. Lakukan apa yang harus di lakukan!" Lee Tae Joon memotong ujaran kekasihnya, Rae Ah.

Namun, Jae tidak boleh bertindak gegabah dulu. Kalau para teman kakak lelakinya tidak dapat diandalkan, barulah Jae turun tangan langsung.

***

Pukul 01.00 Hotel Signiel Seoul.