Aku pun mulai mengajar bahasa Inggris di sekolah si kembar setelah di setujui pihak yayasan. Anak-anak sangat senang karena aku menerapkan bahasa inggris sehari-hari di sekeliling mereka, dimulai dari kelas hingga dirumah. Termasuk si kembar mereka paling antusias.
Sebagai mantan Nanny tidak ada kesulitan berarti mengendalikan para anak-anak yang masih dalam tahap pengen tahu dan aktif.
"Miss Ana anda sangat hebat, sepertinya tahu karakter anak-anak !" puji ibu Imelda.
"Biasanya guru baru akan canggung dan akan membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan anak-anak !" ujarnya.
"Terima kasih, bu saya memang suka anak-anak! jadi tahu seperti apa mereka !" jawabku tersenyum.
Suatu hari ketika selesai mengajar di kelas, aku melihat seorang guru sedang memarahi seorang murid, sepertinya sedang kesal entah muridnya bandel atau apa aku tidak tahu, sampai si guru mencubit si anak. Aku hanya terdiam.