Baixar aplicativo
9.09% Hujan Disaat Terik / Chapter 4: BAB 4

Capítulo 4: BAB 4

Fillo terlihat serius di depan komputer, dengan remahan ciki juga minuman kotak di atas meja, Fillo menikmati makanannya sambil bermain game online.

Fillo terhenti sejenak, membuka earphone dari telinganya mendengarkan sesuatu.

"Fillo! Ini makan malamnya!" teriak ibu dari bawah.

Tidak menunggu lagi, Fillo membuka earphonenya, lalu berjalan ke bawah. Ibu ayah dan kakaknya sudah masuk kedalam kamarnya, Fillo hanya mengambil makan yang sudah di simpan di atas meja.

Kerena sudah terlalu malam, Fillo membawa makannnya ke atas, lalu menutup pintu kamar.

Fillo menarik kursi lalu duduk, tiba-tiba muncul notifikasi, terdapat nama Fio di layar komputer, Fillo menatap layar dengan sedikit terkejut.

"ini orang ngapain" bisik Fillo sambil menggerakan mouse, untuk melihat kedalam aplikasi.

Fillo kembali tertuju ke makan malamnya, nasi goreng, Fillo mengambil sendok lalu memulai makan malamnya. Tiba-tiba hujan turun.

"huft, momen yang sangat pas" ucap Fillo sambil mengunyah makannya.

***

Fio terlihat tersenyum menatap ponselnya, karena di luar hujan Fio menyalakan heater pemanas, lalu menarik selimut dan menidurkan badannya di atas kasur, dengan hangat.

Pesan

Fillo: ??

Fio: Filo aku mau nanya tugas yang tadi, kamu udah selesai?

Fillo: belom, kenapa?

Fio: aku mau liat

Fillo: aku belom

Fio: yaudah deh, oh iya, besok pergi kesekolah bareng yah

Fillo: hah?

Fio: aku tunggu di depan komplek yah, kalau udah di depan komplek kasih tau

Fio mematikan ponselnya, menarik selimut sampai ke sejajar dengan dagunya, menyimpan ponsel di sebelah bantal, mulai menutup mata.

***

Langit sudah cerah, matahari mulai menyorotkan cahayanya ke permukaan jalanan. Crek! Fillo membuka gerbang rumahnya, keluar lalu menutup gerbangnya kembali.

Fillo mulai berjalan menuju, sekolah. Sampai di depan gerbang sekolah, tiba-tiba seseorang memanggil Fillo, Fillo berhenti, perlahan melihat ke arah belakang.

"Fillo!" seru Fio dari belakang Fillo.

Fillo terlihat kebingungan, melihat Fio berlari menghampiri dirinya.

"Fillo inget janji semalem?" tanya Fio terengah-engah sambil membenarkan rambutnya, yang berantakan.

Fillo menggeleng perlahan, tapi tiba-tiba matanya membesar, Fillo baru ingat.

"hmm, aku lupa Fio" ucap Fillo tersenyum.

"aku udah nunggu dari tadi Fillo, untung aku cepat ke sekolah" ucap Fio mengomel.

"maaf Fio, aku beneran lupa" ucap Fillo.

Fio melirik ke arah Fillo dengan wajah merengut, terus terengah-engah.

Tiba-tiba Pak satpam menghampiri mereka berdua, "duh kalian"

Fillo dan Fio seketika melihat ke arah Pak satpam.

"cepat masuk, kenapa diem di sini" omel Pak satpam.

"iya pak, sebentar, selesain dulu" ucap Fio.

"ngobrolnya udah di dalam, sebentar lagi bel bunyi" ucap pak satpam menarik tangan Fio dan Fillo untuk segera masuk kedalam sekolah.

Fio menatap Fillo sambil mengkerutkan dahinya, Fillo terlihat kebingungan.

Perjalan dari gerbang sampai ke kelas tidak ada percakapan apapun, Fio yang sepanjang jalan mengkerutkan dahinya sedangkan Fillo kebingungan apa yang harus di lakukan.

Sampai di depan kelas, Fio mempercepat jalannya, masuk duluan, lalu bertemu Hanna dan Gita. Fillo masuk setelah Fio beberapa detik, Fillo langsung menuju tempat duduknya yang di belakang.

Bel sekolah berbunyi, semua murid bersamaan membuka buku yang sudah sesuai dengan pelajarannya.

***

Setelah beberapa jam pelajaran, bel istirahat pun berbunyi, membuat beberapa kelas sontak berteriak senang.

"ada yang mau kekantin gak?" tanya Fio berdiri di depan mejanya.

"tumben duluan yang pingin ke kantin" ucap Gita yang masih memasukan alat pensil ke tas.

"ya gak apa-apa sih, pengen cemilan aja sih" jawab Fio.

Fio, Hanna dan Gita berjalan keluar kelas, sambil membicarakan baju baru di tempat yang selalu mereka kunjungi.

Fillo keluar kelas, menuju kantin, berjalan di belakang Fio, Fillo terus mengikuti Fio dan temannya sampai ke kantin.

Sampai di kantin, semua anak mengantri untuk membayar makanannya, Fillo sudah malas duluan melihat banyak orang. Fillo bergerak cepat, mengambil roti dan air putih, lansung membayarnya dengan uang pas.

Fillo berjalan dengan cepat ke kelas, sampai di kelas Fillo memasang headset di telinganya, lalu membuka bukusan roti dan memakannya dengan merobek dengan perlahan.

Dia selalu memakan roti sambil menikmati lagu yang dia dengar dan keadaan didalam kelas sangat sepi, hanya dirinya.

Fillo melihat ke arah jendela, melihat langit yang sudah mulai gelap, Fillo tersenyum, lalu mengangkat tangannya setinggi mungkin.

"Hujan!" teriak Fillo.

Tidak lama bel berbunyi, murid-murid perlahan masuk kedalam kelas. Fillo memasukan sisa roti kedalam mulut sekaligus, lalu memasukan sampah kedalam tas.

Murid-murid bergegas kedalam kelas sebelum guru datang, Fio, Hanna dan Gita juga telat masuk ke dalam kelas, mereka masih memegang makan, lalu bergegas memasukan makannya kedalam tas masing-masing.

Guru pun masuk kedalam kelas, semua murid mengeluarkan buku dan alat tulisnya, pelajaran pun dimulai.

***

Satu jam berlalu guru menerangkan materinya, tiba-tiba spiker yang ada didalam kelas bergerumuh, seperti ada sesuatu yang ini di sampaikan.

"tes tes 1 2 3" serentak semua murid melihat ke arah spiker dan mendengarkan dengan teliti.

"selamat siang anak-anak, kami akan memberitahu kalau besok dan lusa kalian akan belajar dirumah, terima kasih"

Serentak semua murid dan di semua kelas berteriak dengan heboh.

"yeyyy!!!!"

"Huahkkkk!!!!"

"liburrrr!!!!"

"asikk" ucap Gita.

Fio dan Hanna membalikan badan secara bersama, lalu menaikan jempolnya.

Fio kembali ke arah depan.

"baru masuk udah libur lagi aja" ucap guru, menghela nafas.

Fio mengangkat tangannya, "pak saya izin ke toilet" ucap Fio.

Guru mengangguk, "silahkan"

Fio berjalan keluar kelas, saat Fio melihat ke atas, langit, sudah begitu gelap, Fio berhenti sejenak, menelan ludah, melihat langit sangat gelap.

Fio bergegas ke toilet, lalu masuk kedalam ruangan, Fio menutup kloset lalu Fio perlahan duduk, menghela nafas, menutup mata lalu tangannya disimpan di atas pahanya, menghela nafas panjang.

Fio membuka mata, di depan matanya, sudah ada layar dan roda kemudi, tanpa menunggu lama, Fio mendekat ke arah kemudi, menggenggam kemudi lalu memutar untuk melihat ke arah depan, dan Fio melihat disekolahnya terguyur hujan yang lebat, Fio memutar kebelakang, terlihat dirinya dan Fillo berada di kelas hanya berdua.

Brug! Fio membuka matanya, menghela nafas panjang, jantung berdetak kencang, seseorang membuka pintu toilet dengan keras.

Fio menggelengkan kepalanya, lalu bergegas membasuh wajahnya dengan air. Saat keluar dari toilet, angin sangat kencang, tepat ke arah dirinya, Fio terkejut, bergegas lari kedalam kelas lalu izin memakai jaket di dalam kelas.

Fio sudah merasakan badanya sedikit perih, tapi dia berusaha menutupi semuanya.

Kring! Bel sekolah berbunyi, Fio menghela nafas, bergegegas, membereskan buku dan alat tulisnya kedalam tas, semua murid bergegas berlari ke luar kelas untuk pulang.


PENSAMENTOS DOS CRIADORES
Randomline Randomline

BAB 1-44

UPDATE

RABU DAN KAMIS

-----

VOTE CHAPTER TO SUPPORT ME AND I WILL ALWAYS APPRECIATE IT!

FOLLOW ME FOR MORE PLEASE;)

THANK YOU!<3

Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C4
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login