Setelah makan mereka pulang ke rumah. Tapi karena masih ada urusan pekerjaan, Tommy hanya mengantarkan Sherly ke rumah dan dia pergi ke lokasi pembangungan kantor. "Kalau mau beli sesuatu untuk makan malam, telepon aku saja," kata Tommy seraya mengusap pipi Sherly.
Wanita itu mengangguk. "Aku mau istirahat. Badanku capek sekali. Di pesawat aku tak bisa tidur nyenyak."
Tommy tersenyum sayang. "Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu, ya. Hubungi aku kalau ada apa-apa."
"Iya." Sherly pun memeluk Tommy. Setelah melihat mobil suaminya menjauh pergi, saat itulah Sherly masuk dan menemui pengurus rumah. "Bibi!"
"Ya, Nyonya. Selamat datang, Nyonya. Ada yang bisa di bantu?"
Sherly tersenyum. "Aku hanya rindu teh ginseng buatan Bibi."
Si bibi tersenyum. "Baik, Nyonya. Akan saya buatkan."
"Terima kasih, Bi." Sherly duduk di kursi dapur sambil menunggu si bibi membuatkan teh. "Oh, iya, Andin mana?"
Si bibi menoleh. "Pagi-pagi Non Andin sudah pergi ke lokasi, Nyonya."
Wiii, ikut dong. Heheheh