Tangan Sherly bergetar. Matanya nanar. Namun karena kontak Andin sudah tidak ada padanya, dengan cekatan ia membuka kontak Andin dan mengirim kontak itu ke nomornya.
Begitu telinganya menangkap bunyi percikan air dari kamar mandi, ia segera melepaskan ponsel Tommy kembali ke tempat asal dan melompat ke kasur.
Hanya hitungan detik Tommy keluar dari kamar mandi. Senyum pria itu melebar saat melihat Sherly dengan tubuh telanjang terbaring di atas kasur.
Pikiran Sherly kacau. Tapi sebisa mungkin ia mengendalikannya. "Tidak, itu pasti keliru. Itu pasti hanya akal-akalan Andin biar aku bisa marah pada Tommy dan dia bisa menggoda suamiku." Ia terus melawan rasa kecemburuannya itu dengan pikiran-pikiran positif agar tidak menimbulkan masalah dalam rumah tangganya. "Ya, itu pasti hanya perbuatan Andin dan aku tidak akan memarahi Tommy hanya karena pesan-pesan dari wanita nakal itu."
Hola, Guys. Jangan lupa untuk stone, hadiah atau tiket juga bisa. Hehehe. Dan jika kalian suka sama cerita ini, mohon berikan komentarnya di kolom ulasan ya. ^^