Capítulo 240: Saat cinta tidak bisa memilih

Hari mulai berganti malam diiringi hujan gerimis di akhir bulan Desember seakan berpadu dengan kegelisahan yang Syifa alami saat itu. Suara telephon beberapa kali berbunyi dan sengaja tidak ia angkat setelah tahu ada notif panggilan masuk dari layar handphonnya. Sudah berulangkali nyonya Indah menghubunginya karena malam itu ia harus kondisikan dua mempelai bertunangan di tempat yang sudah disiapkan. Dari luar tim kerja dari iven organizer telah menjemputnya untuk di rias. "Selamat malam kak Syifa." Sapa orang itu dari balik kamarnya. Segera ia menghampiri orang itu dan membukakan pintu untuknya. "Waalaikum salam, dari siapa ya?" Tanya Syifa kepadanya. "Kami dari tim iven organizer yang ditugasi mengkondisikan kakak termasuk meriasnya. "kata wanita muda usia mahasiswa itu.