"Apa, Mas? Kamu bilang apa tadi? Aku ga konsisten? Hm ... kamu kayaknya memang beneran mau aku geprek ya, Mas?" marah Alisa.
"Eh, nggak loh, Alisa. Nggak gitu juga. Aku bercanda kok. Hanya bercanda," ucap Ali.
"Ga ada bercanda-bercandaan. Aku paling ga suka dibercandain. Udah serius malah dibercandain. Nyesek tahu," cicit Alisa.
"Nggak kok, Sayang. Aku bercandanya hanya dalam hal itu aja kok. Kalau dalam masalah cinta dan perasaan aku ga pernah bercanda," tutur Ali.
"Serah kamu, Mas," ujar Alisa.
Sementara di ruang tamu, sudah cukup lama para orang tua mengobrol hingga beberapa saat kemudian Yati datang ke sana dan memberitahukan kepasa Isabel bahwa makan siang sudah siap.
"Permisi, Bu Isabel," ucap Yati dengan begitu sopannya.
"Eh, iya, Yat. Ada apa?" tanya Isabel.
"Itu, Bu, makan siangnya sudah siap," terang Yati.
"Oh ... udah siap ya. Ya udah kita akan segera ke ruang makan," ucap Isabel.
"Baik, Bu. Kalau gitu saya permisi mau ke belakang lagi," pamit Yati.