Capítulo 242: Merasa Bersalah

Lalu dengan cepat Azam pun segera berhambur memeluk Isabel dengan begitu eratnya. Azam pun juga menangis di balik pelukan Isabel. Namun bukannya membalas pelukan dari Azam, Isabel justru malah mendorong secara pelan tubuh Azam agar sedikit menjauh dari dirinya.

Azam menjadi bingung mengapa Isabel melakukan hal itu. Azam mengira bahwa Isabel saat ini pasti sedang marah padanya.

'Kenapa Isabel tidak ingin dipeluk olehku? Apa Isabel marah padaku? Apa Isabel membenciku? Ya, bisa jadi Isabel marah padaku karena aku tidak ada di sampingnya saat dia melahirkan. Aku bahkan tidak menyadari bahwa dia melahirkan. Isabel pasti marah karena hal itu'. Batin Azam.

"Mas ih, jangan peluk-peluk," celetuk Isabel yang membuat Azam menjadi semakin sedih.